Kota Bandung Jadi Contoh di World Culture Forum

bandungekspres.co.id, BALI ­– Kota Bandung mendapat panggung utama sebagai contoh pembangunan kota dalam World Culture Forum (WCF) kemarin (11/10). Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun diundang sebagai pembicara, dalam forum yang disokong The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu.

worldcultureforumbaliWali Kota Ridwan Kamil mengatakan, kedatangannya ke WCF atau Forum Budaya Dunia bermaksud mempresentasikan berbagai tantangan dalam membangun sebuah kota di dunia masa kini. Berikut dengan langkah-langkah yang perlu diambil bagi masyarakat. Seperti telah dilakukanya di Bandung, menggunakan pendekatan Tritangtu. Sebuah nilai luhur filosofi Sunda.

Menurut dia, Tritangtu memiliki tiga unsur yang harus diperhatikan; Tuhan, Manusia dan Alam. Ketika pembangunan sebuah kota berjalan seimbang dengan tiga hal itu maka akan tercipta kebahagiaan masyarakat. Masing-masing nilai dalam Tritangtu diterjemahkan. Misal soal alam, maka, pemerintah atau kepala daerah harus serius membangun ruang hijau dan lingkungan. Seperti dilakukan di Kota Bandung, membangun taman, membersihkan sungai kotor, membersihkan daerah kumuh, menerapkan urban farming. Lalu, aspek manusia disentuh langsung oleh dirinya sebagai wali kota melalui berbagai media. Salahsatunya media sosial. Meski, tidak jarang dirinya datang langsung, blusukan ke rumah warga dan makan bersama. Dengan begitu, masyarakat akan merasa dekat. Bisa menjangkau pemimpinnya.

Terakhir, dalam aspek ketuhanan. Kota Bandung mengajak warganya untuk terus terhubung dengan Tuhan dalam berbagai program. Misal, pada program Bandung Mengaji yang diikuti anak-anak. Maka, aspek relijiusitas masyarakat tersentuh. Belum lagi Ridwan Kamil yang kerap datang ke berbagai kegiatan keagamaan. Lintas agama. ’’Kita mulai dengan ini (Tritangtu). Pada dasarnya saya mencoba menerjemahkan itu ke dalam kehidupan masyarakat Bandung,’’ ujar dia kepada wartawan usai paparan di simposium Interviewing History, Urban Space and Cultural Movement, WCF di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Menurut pria berkacamata itu, dengan tiga nilai Tritangtu, kebahagiaan warga kota adalah suatu keniscayaan. Buktinya, indeks kebahgaiaan masyarakat Kota Bandung terus membaik. Harapannya, Kota Bandung tidak ingin seperti kota-kota maju di dunia, yang hanya memperhatikan aspek ekonomi namun membuat manusianya stres. Singapura contohnya, diperoleh kabar terbaru, sebagian warganya sudah ingin pindah ke negara lain. Lalu Korea Selatan, berada pada urutan nomor satu memiliki kasus bunuh diri di dunia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan