Italia vs Spanyol: Menjaga Turin

Pasalnya, saat tanpa trio BBC yang lengkap dalam laga kompetitifnya dua tahun terakhir ini dan melawan klub dengan kualitas hampir sepadan, Italia susah clean sheet. Italia juga susah menang. Ingat saat Italia tumbang 0-1 di tangan Republik Irlandia pada laga terakhir fase grup Euro 2016 lalu? Ketika itu, Italia juga bermain tanpa Chiellini.

Sebagai gantinya, Giampiero Ventura sebagai tactician Italia lantas memasukkan bek AC Milan, Alessio Romagnoli. Bek 21 tahun itu pun disebut-sebut yang jadi pengganti King Kong – julukan untuk Chiellini. Dari sisi kemampuannya, Romagnoli punya sedikit kemiripan dengan Chiellini. Perbedaan di antara kedua bek ini adalah kemampuan passing-nya.

Itu karena Romagnoli tidak mempunyai kemampuan passing yang mapan seperti Chiellini. Dari catatan Whoscored, catatan passing per laga Romagnoli di klub hanya berkisar 46 kali. Catatan itu jauh apabila dibandingkan dengan Chiellini yang bisa melakukan 67,5 passing per laga. ”Pada Kamis malam nanti (waktu setempat), kami harus bekerja lebih keras lagi dibandingkan seperti yang kami lakukan di Israel lalu,” ungkap Bonucci.

Itu ditambah dengan motivasi ganda di balik Sergio Ramos dkk. Spanyol membawa dendamnya yang membara setelah disingkirkan Italia dalam 16 Besar Euro 2016 lalu. Saat itu, Spanyol tumbang 0-2. Rata-rata, yang dimainkan Julen Lopetegui nanti pun tidak jauh berbeda dibandingkan pertandingan di Stade de France kala itu. ”Ini memang tidak menentukan. Tapi, ini tes penting bagi kualitas kami dan menjadi jaminan bahwa jalan kami ke Rusia tidaklah sulit,” lanjut Bonucci.

Ventura sendiri bakal under pressure. Bukan hanya gengsi dengan Spanyol, allenatore 68 tahun itu juga sedang berusaha merebut hati publik Italia. Masih ingat bagaimana Ventura membuka jalannya sebagai pengganti Antonio Conte dengan kekalahan 1-3 atas Prancis dalam laga persahabatan di Bari, 2 September lalu.

Ketika Italia mengalahkan Spanyol dalam Euro 2016 lalu Conte sukses mengisolasi ruang gerak Sergio Busquets sebagai salah satu dari poros segitiga Spanyol. Matinya pergerakan Busquets membuat Italia leluasa memberikan tekanan ke pertahanan La Furia Roja – julukan Spanyol. Hanya, Ventura saat ditanya tentang pilihan strategi itu dengan tegas menolaknya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan