Manchester United vs Manchester City: Bersembunyi di Balik Histori

”Membicarakan satu pelatih, satu klub, itu yang tidak saya sukai. Itu sama dengan menyebutkan satu musuh. Itu tidak benar,” ungkap pelatih yang berkebangsaan Portugal itu sebagaimana dikutip Daily Star. Mourinho memilih untuk menempatkan rivalitasnya dengan Guardiola sama seperti dengan Antonio Conte, Claudio Ranieri, ataupun Juergen Klopp.

”Mereka (pelatih Premier League selain Guardiola) akan menertawakan saya jika saya hanya fokus dengan rivalitas itu. Saya pelatih Manchester United, dengan respek ke semua klub di negara ini,” lanjut Mourinho. Hingga pekan ketiga Premier League, antara Mourinho dan Guardiola sama-sama belum terkalahkan.

Hanya, untuk pertemuan ini Mourinho bisa sedikit membusungkan dada. Sebab di laga derby Manchester pertamanya ini dia mampu mempertahankan best starting eleven-nya dalam tiga laga pertama United. Luke Shaw bebas dari cedera, pun demikian dengan Marouane Fellaini.

Berbeda dengan City yang bermain tanpa Sergio Aguero. Top scorer City itu harus absen dalam tiga laga ke depan karena larangan bermain dari FA. Setali tiga uang. Posisi di bawah mistar pun masih fifty-fifty. Guardiola masih dilema antara Claudio Bravo atau Willy Caballero.

Bravo masih baru dua hari terakhir berlatih bersama rekan-rekannya di skuad The Citizens – julukan City. Bravo kembali ke Manchester setelah membela Cile dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Conmebol. Terlepas dari dua hal itu, Guardiola masih punya pemain-pemain kuncinya dalam membangun possession football di City.

Seperti Aleksandar Kolarov, David Silva, Kevin de Bruyne, Raheem Sterling, dan Nolito. City bukannya tanpa celah. Demi mengamankan victory-nya, Mourinho dituntut untuk mengubah gaya permainan United. Bukan lagi menunggu kelengahan lawan, tapi langsung menekan defense City sejak awal.

Dikutip dari Four Four Two, City langsung membombardir defense lawan dengan intensitas, pergerakan dan presisi. Itu seperti yang dilakukan saat memenangi duel lawan West Ham (27/8). Ada fakta bahwa umpan-umpan City di awal babak pertama belum menemukan temponya.

Dari situ Wayne Rooney dkk dapat memanfaatkan kesempatan untuk mencuri gol dari strategi bertahan dan memperagakan serangan baliknya. Faktanya, dari enam golnya di Premier League, hanya dua gol yang tercipta pada babak pertama. United lebih sering mencetak golnya di atas 50 menit.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan