Ambisi Pematung Nyoman Nuarta Menuntaskan Megaproyek GWK

Sebagai seniman, melalui karya seperti patung GWK itulah Nyoman ingin berbuat untuk negara. Lahan GWK yang dulu berupa gunung kapur sekarang terlihat hijau dan subur. Lahan seluas 80 hektare tersebut kini mempunyai nilai investasi total yang mencapai Rp 3 triliun.

”Mana ada orang kaya atau pengusaha mau hibah tanah 80 hektare? Tapi, saya bukan pengusaha. Saya juga tidak cari kaya. Kalau sekadar kaya, mendingan saya tidak usah susah-susah begini. Tapi, kan ternyata hidup tidak cukup hanya begini,” tutur suami Cynthia L. Nuarta itu.

Dia mengakui, secara finansial kebutuhan hidup keluarganya sudah tercukupi. Bahkan berlebih. ”Tapi, hidup ternyata nggak sekadar itu. Kita harus punya tujuan dalam hidup. Saya sebagai seniman ingin pengaruh seni positif terhadap masyarakat,” tekad ayah Tania dan Tasya Nuarta tersebut.

Atas dasar itulah Nyoman tidak lelah mengarungi waktu dan tantangan meski megaproyeknya sempat berada dalam ketidakpastian. Sudah 27 tahun pembangunan patung GWK belum selesai. Masih 80 persen. ”Tadinya target 2017 selesai. Tapi, melihat kondisi sekarang, mungkin mundur ke 2018,” tuturnya.

Angin kencang di Bali membuat jam kerja di proyek itu tidak optimal. Paling hanya bisa pagi sampai siang atau maksimal empat sampai lima jam saja. Padahal, diharapkan penggarapannya bisa sampai malam. Angin kencang membunyikan alarm pada crane sehingga pekerjaan harus dihentikan.

”Crane-nya akan bunyi kalau kecepatan angin mencapai 30 knot. Hitungan kami, bulan-bulan sekarang angin tidak kencang. Namun, ternyata climate change itu benar adanya. Ada angin kencang dari Australia pada siang menjelang sore,” terangnya.

Meski begitu, setidaknya cita-cita Nyoman untuk merampungkan patung GWK hampir menjadi kenyataan. Penantian panjang itu hampir selesai. ”Dulu rambut saya masih panjang, ada poninya. Badan kekar. Sekarang sudah botak dan mulai ada masalah di pinggang,” canda Nyoman, lantas tertawa.

Kawasan GWK kini diserahkan kepada mitra kerjanya sekaligus investor yang berkomitmen menyelesaikan patung setinggi 125 meter itu. Yakni, PT Alam Sutera Realty Tbk. Perusahaan tersebut akan menanggung semua kebutuhan dana sampai proyek itu benar-benar tuntas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan