Nova Eliza Rindu Tempo Dulu

TINGGAL lama di Jakarta, Nova Eliza merasakan banyak perubahan. Salah satunya pembangunan yang dirasa begitu pesat. Melihat itu, Nova justru rindu kondisi ibu kota tempo dulu.

Saat syuting film di sebuah lingkungan kumuh di Jakarta, perempuan kelahiran Aceh, 4 Juni 1980, itu terkejut dengan banyaknya ketimpangan. Di satu sisi banyak hutan beton. Di sisi lain justru banyak daerah kumuh.

Nova pun rindu masa mudanya, di mana masih banyak pepohonan hijau dan masih sedikit kendaraan di jalan raya. ”Walaupun kalinya juga enggak begitu bersih, aku rindu Jakarta 20 tahun lalu,” katanya saat dijumpai di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Menurut dia, saat itu kondisi Jakarta masih bisa dinikmati. Sungainya terlihat bening. Juga, banyak tempat yang masih bisa dikunjungi selain mal. ”Kalau sekarang, mau lihat pantai saja harus ke Ancol,” tuturnya.

Di sisi lain, Nova Eliza menjadi salah satu artis yang banyak terlibat dengan gerakan melawan kekerasan. Dia mengaku sangat semangat karena punya harapan besar. ”Aku berharap kekerasan bisa berkurang. Harusnya kekerasan sekarang sudah berkurang, tapi melihat globalisasi makin maju, jadi makin banyak,” ungkapnya.

Sampai kini, artis 36 tahun itu belum capek menyuarakan aspirasinya lewat gerakan bernama Suara Hati tersebut. Nova harus berpindah-pindah kota, tak jarang dia juga sebulan sekali berpindah tempat. Berbeda dengan menjadi seorang artis yang memikirkan ”value”, menurutnya saat ini dia sudah melupakan hal itu karena merasa sudah terjun ke dunia sosial. ”Kalau dulu kan porsinya lebih sedikit ke sosialnya, sekarang diperbanyak lagi,” tutur ibu satu anak itu.

Kampanye Suara Hati merupakan gerakan melawan tindak kekerasan kepada anak-anak dan perempuan. ”Aku rasa edukasi sangat penting melawan bentuk kekerasan. Sekarang bukan level remaja aja, tapi sudah ke SD, itu salah satu bentuk mengurangi langkah kekerasan,” imbuhnya. (glo/c15/oki/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan