Tax Amnesty Jalan Lambat

Meski begitu, Sri Mulyani menyatakan apresiasinya terhadap sejumlah pihak yang telah membantu sosialisasi tax amnesty tersebut, termasuk para pelaku pasar modal. Dia juga mengaku senang dengan sudah mulai banyaknya deklarasi harta di dalam dan luar negeri yang dilakukan para wajib pajak.

Menurut dia, hal tersebut menunjukkan adanya kepercayaan dari masyarakat kepada pemerintah. ”Makanya kita ingin mengelola kepercayaan publik ini. Kita mau sumber dana di luar negeri dibawa masuk ke Indonesia untuk menjadi sumber pendanaan bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ungkapnya.

Karena itu, pemerintah cukup terbuka untuk menerima masukan, kritik dan saran atas beberapa Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait tax amnesty yang telah diterbitkan telah diterbitkan.  ”Saya baru dua minggu jadi Menkeu, pastinya masih harus ada yang terus disempurnakan. Kalau mau memberi masukan, misalnya PMK tidak jelas, kurang ini itu, bisa revisi PMK. Tapi untuk UU yang sudah diketok, tidak bisa,” imbuhnya.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan menyatakan 18 bank telah selesai meneken kontrak untuk menjadi bank gateway atau bank persepsi penampung dana repatriasi amnesti pajak. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad menggarisbawahi jumlah bank tersebut termasuk di dalamnya nama baru yakni PT Bank Tabungan Negara Persero (BTN) Tbk.

”Sebelumnya kan baru empat yang tanda tangan, kemarin, saat di Semarang bertambah menjadi 18,” ujarnya di Jakarta, kemarin (10/8).

Muliaman mengatakan, tidak tertutup kemungkinan jumlah bank persepsi akan bertambah. Sebab, bank-bank yang belum terdaftar sebagai bank persepsi banyak yang menunjukkan minat untuk menjadi penampung dana repatriasi dan tebusan amnesti pajak tersebut.

Dia melanjutkan, OJK sedang menyusun kriteria bagi bank-bank lainnya yang ingin menjadi bank persepsi. Namun, ia masih enggan mengungkapkan kriteria tersebut. ”Selain dari bank, banyak dari teman-teman Manajer Investasi (MI) lainnya yang ingin banyak masuk,” imbuhnya.

Selain 18 bank, sebanyak 18 Manajer Investasi dan 19 Perantara Pedagang Efek juga, kata Muliaman sudah ditetapkan sebagai gateway dana repatriasi amnesti pajak. Selain itu, OJK juga terus mendorong agar bank aktif melakukan sosialisasi kepada nasabah. ”Kita minta bank aktif jemput bola dan gathering pada nasabahnya untuk menjelaskan tax amnesty itu apa dan bagaimana memanfaatkan repatriasi,” ungkapnya. (ken/dee/rie)

Tinggalkan Balasan