Bocah Laki-laki Tewas Tenggelam

bandungekspres.co.id, BALEENDAH – Aldiansyah, 7, bocah laki-laki warga Kampung Cikarees, RT 01 RW 22, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, tenggelam di Sungai Citarum Kampung Cikarees RT 04 RW 21, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, kemarin (28/7) sekitar pukul 12.00. Saat itu, puluhan warga sekitar langsung melakukan pencarian.

Salah seorang saksi, Ade Kuswana, 34, yang merupakan paman korban mengatakan, setelah mengetahui korban tenggelam dirinya bersama warga sekitar lainnya melakukan pencarian di sepanjang Sungai Citarum dengan menggunakan alat seadaanya.

”Setelah mendapatkan informasi dari kedua teman-temannya Aldi, saya bersama warga mencari Aldi di titik kejadian sehingga mengikuti arus sungai dengan menggunakan alat seadanya. Ada yang berenang dengan menggunakan tali dan ada juga yang memakai perahu milik warga,” kata Ade saat diwawancara di usai pencarian kemarin.

Ade mengungkapkan, Aldiansyah merupakan anak bungsu dari empat bersaudara dari pasangan Iyah dan Rohman. Awalnya,  Aldi pamit ke orang tuanya hanya sekedar main bersama kedua teman-temannya, sekitar pukul 11.30. Namun pada pukul 12.00, kedua temannya tersebut memberi tahu bahwa Aldi terpeleset dan langsung tenggelam ke Sungai Citarum.

”Orang tuanya tidak tahu bahwa Aldi akan mancing di Sungai Citarum. Kedua orang tuanya baru tahu Aldi mancing dari kedua teman-temannya. Kalau tahu akan mancing mungkin kami sudah melarangnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Baleendah Kompol Suhari mengatakan, Sebelumnya, korban dilaporkan hilang di Sungai Citarum, sekitar pukul 12.00. Setelah itu, pencarian pun dilakukan oleh warga sekitar dan anggota Polsek dengan cara penyisiran di sepanjang sungai dengan menggunakan perahu milik warga, berenang menggunakan tali dan berjalan di tepian sungai.

Selang dua jam lebih, korban dengan keadaan meninggal dunia. ”Korban ditemukan setelah 2 jam lebih didalam sungai, dengan jarak 200 meter dari tempat kejadian pertama korban tenggelam,” katanya.

Suhari menjelaskan, setela ditemukan, korban langsung dibawa ke RSUD Al-Ihsan Baleendah. Namun kedua orang tua korban menolak untuk dilakukan otopsi, dan korban pun akan dimakamkan disekitar kediaman korban.

”Untuk saat ini, ibu korban masih histeris dengan kejadian menimpa anak bungsunya. Namun mereka menolak anaknya untuk di otopsi dengan membuat keterangan penolakan,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan