Tak Hujan Pun Banjir Bisa Cileuncang

bandungekspres.co.id, SOREANG – Jalan Raya Soreang, Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung akan terus dilanda banjir cileuncang jika tidak ada upaya pengerukan selokan. Karena itulah, UPTD Sapras Margahayu dalam waktu dekat akan melaksanakan kegiatan pengerukan drainase dan selokan di sekitar lokasi jalan yang terkena banjir cileuncang.

Kepala UPTD Sapras Margahayu Dinas Bina Marga kabupaten bandung Ir Budi Hermawan mengaku, bersama jajaran UPTD PU akan segera melaksanakan pengerukan. Hal ini agar banjir cileuncang yang selalau dikeluhkan masyarakat dapat diminimalisir.

banjir cileuncang
IGUN RUCHYAT/BANDUNG EKSPRES
CILEUNCANG: Pengendara menghidari cileuncang di Jalan Raya Soreang, Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung kemarin (28/7).

”Karena itulah kami akan melakukan poermohonan izin kepada pihak pengelola Sentra Bisnis Warlob dan sekitar lokasi yang terkena pengerukan untuk netralisir draine ini. Kami tidak mau   hal tersebut dibiarkan sehingga tidak ada solusi maslah banjir ini,” akunya kepada wartawan kemarin (28/7).

Sementara itu, H. Ajay pengelola Sentra Bisnis Warlob menyetujui akan adanya perbaikan saluran itu. Dia menyambut baik upaya yang dilakukan UPTD Sapras Maghayau yang respon terhadap perkambangan lingkungan tersebut.

”Saya setuju saja untuk perbaikan ini, jadi kalau kami diberitahukan kami juga mengerti. Selain itu, kami juga akan mengerahkan pegawai untuk membantu pekerjaan ini,” aku Ajay.

Soal penanganan saluran air, baik di selokan dan sungai yang ada di sekitar jalan itu sudah tak lagi mampu menampung air. Selain itu sejumlah bangunan di atas saluran air juga harus dibabad karena menghalangi arus air yang mengalir.

Eka Akhmad Munadar mengatakan, sodetan di sekitar lokasi yang akan dikeruk itu harus dibuatkan. Karena dengan pembuatan sodetan sebagai pengganti saluran yang pernah ada di jalan itu untuk manangkal bajir cileuncang yang selama bertahun tahun terjadi.

”Saya masih ingat ketika mantan wakil bupati Deden Rumaji memantau lokasi penyebab banjir di lokasi jalan Warung Lobak itu ternyata ada bangunan yang menghalangi jalur air. Karenanya bangunan itu harus dibongkar. Namun hingga saat ini bangunan itu tak pernah dibongkar,” terangnya saat mengunjungi kantor biro Soreang Ekspres.

Tinggalkan Balasan