2016, PayTren Bidik Omset Rp1 Triliun

”Sebenarnya, kita sudah dilirik investor dari luar negeri. Mereka ingin PayTren ini bisa menggaet 10 juta pengguna dengan nilai US$10 juta. Tapi, kita menargetkan bisa menggat satu miliar pengguna dengan nilai US$1 miliar,” ucapnya.

Saat ini, PayTren meluncurkan sejumlah aplikasi dengan platform teknologi terkini. PayTren sebagai media transaksi pembayaran memungkinkan setiap penggunanya tak hanya membeli. Namun, mereka pun bisa menjual dengan fee dan benefit dari setiap transaksi yang terjadi.

”Intinya, dengan aplikasi PayTren ini kita hanya mematok harga untuk pengguna sebesar Rp 25 ribu per orang dan pebisnis sebesar Rp 350 ribu per orang,” jelasnya.

Saat ini, pihaknya menggandeng penyedia aplikasi DOKU. Dengan kerjasama ini, transaksi yang dapat dilakukan antara lain pembelian produk, tarik tunai, dan pengiriman uang.

”Yang jelas, PayTren ini bisa meng-cover hampir segala jenis transaksi. Mulai dari pembayaran listrik, telepon, air, pulsa, cicilan kendaraan, pembayaran iuran BPJS, dll. Bahkan, saat ini kita pun meluncurkan program dimana setiap mitra kerja dilindungi asuransi syariah,” urainya.

Tak hanya didominasi orang dewasa, PayTren ini pun memungkinkan mitra kerjanya anak-anak berusia minimal 10 tahun. Anak-anak itu diakuinya bisa memiliki penghasilan sendiri sekitar Rp100 ribu per bulan. Lebih jauh dia mengakui aplikasi ini pun sebagai opsi mengatasi tingkat pengangguran. (rls/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan