Dilaunching saat MOS, Bandung Masagi Targetkan Cetak 700 Fasilitator

bandungekspres.co.id, BUAH BATU – Usai melaksanakan focus group discussion (FGD) terakhir pada Jumat lalu (11/6), Tim Bandung Masagi melaksanakan training of trainer (TOT) Tahap Pertama di SMAN 8 Bandung kemarin (14/6). Pertemuan TOT dilakukan sebagai upaya menyusun program masa orientasi siswa (MOS) Bandung Masagi, yang akan dilakukan pada 18 Juli 2016.

Di saat sama peluncuran secara resmi Bandung Masagi akan ada sinkronisasi dengan Tim Psikologi UPI. Ketua Tim Bandung Masagi Yaya Supiana menyebut, sebanyak 50 orang mengikuti TOT tahap pertama. Dibimbing oleh delapan orang fasilitator. ”Hasil yang diharapkan dapat dicapai TOT tahap ini adalah menghasilkan pelatih yang mampu memberi pelatihan, pada TOT tahap kedua. Dengan peserta perwakilan dari setiap jenjang baik PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan SMK,” ungkap Yaya dalam siaran persnya yang diterima Bandung Ekspres kemarin.

’’Sehingga nanti para peserta yang berasal dari perwakilan sekolah punya bekal Bandung Masagi untuk MOS kan,’’ kata dia.

Yaya menjelaskan, Kelompok Kerja (Pokja) Bandung Masagi telah bekerja menyusun konsep dan mengembangkan gagasan model pendidikan karakter untuk peserta didik Kota Bandung.

Untuk lebih menyempurnakan konsep dan gagasan yang telah disusun, maka diselenggarakan FGD. Dengan harapan mendapat masukan dan kritik membangun. Agar, model pendidikan karakter Bandung Masagi di Kota Bandung dapat terwujud. ’’Embrio gerakan Bandung Masagi telah ada sejak bulan Oktober 2015 dan pada Februari 2016 melahirkan Tim Bandung Masagi,’’ jelas dia.

Sekretaris Tim Bandug Masagi Dr Dante Rigmalia MPd mengatakan, pihaknya menargetkan akan mencetak 700 fasilitator pada TOT Bandung Masagi.

Ke depan, para fasilitator ini akan melatih guru-guru lainnya terkait Bandung Masagi yang ada di Kota Bandung. Menurut dia, program ini bertujuan agar orang tim dari Bandung Masagi ini bisa satu persepsi.

”Setelah satu persepsi, kita akan mudah memilih program yang akan diterapkan,” kata Dante.

Tujuan lainnya, lanjut dia, kurikulum Bandung Masagi bisa disinkronkan dengan program yang sudah dibuat dari tim psikologi UPI. Dari TOT ini, para guru, pengawas, kepala sekolah dan komunitas yang ikut bisa menjadi fasilitator di internalnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan