bandungekspres.co.id – Kutukan laga perdana masih menghantui tim nasional Inggris. Pada laga pertama di Euro 2016, Inggris kembali gagal meraih kemenangan. Mereka ditahan imbang Rusia dengan skor 1-1 di Stade Vélodrome, Marseille, Minggu (12/6).
Padahal, sebenarnya Inggris sudah unggul lebih dulu melalui gol tendangan bebas Eric Dier. Bahkan, Dier lantas diobatkan sebagai man of the match oleh UEFA untuk laga tersebut.
Namun, agaknya sulit bagi Inggris untuk menghapus tulah laga perdana. Pada masa injury time, Denis Glushakov sukses mencetak gol penyeimbang. Inggris lagi-lagi tak bisa memetik kemenangan pada laga pembuka mereka di turnanamen empat tahunan ini.
Sebelumnya, Inggris mengalami empat kekalahan pada laga pertama Euro 1968, 1988, 2000, dan 2004. Sementara, pada Euro 1980, 1992, 1996, 2012, dan tahun ini, mereka cuma bisa memetik hasil imbang.
Pestasi mereka bahkan tak lebih baik dari saudara serumpun, Wales, yang langsung memetik kemenangan 2-1 atas Slovakia pada laga perdana di Euro 2016.
Hasil imbang dengan Rusia pun turut disesali Dier. “Kami kecewa karena sebenarnya kami bermain dengan baik sepanjang permainan. Hanya meraih hasil imbang sangat mengecewakan,” sesal gelandang asal klub Totenham Hotspur itu kepada ITV seperti dilansir BBC Sport.
Dier menyebut, kegagalan menang bukan dipengaruhi skuat Inggris yang didominasi pemain muda dan minim pengalaman. “Ini tidak dipengaruhi pengalaman. Kami hanya tidak melakukan dengan cara yang benar. Tapi, kami tidak kalah. Kami harus bangkit dan bisa mengambil hal positif,” bilang dia.
“Level permainan sangat tinggi. Satu hal yang terbaik adalah saya telah terlibat dengan timnas Inggris. Saya pikir kami melakukan segalanya dengan benar. Semua tergantung kami yang mengendalikannya hingga akhir,” pungkasnya.
Pada laga kedua Inggris akan menghadapi pertarungan dengan saudara serumpun, Wales. Saat ini Inggris bersama Rusia baru mengumpulkan satu angka, tertinggal dua poin dari Wales yang memuncaki klasemen. (ira/JPG)
