Bakal Terus Bongkar Bangunan Liar

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung Barat berkomitmen untuk melakukan penertiban terhadap bangunan liar di seluruh kecamatan. Seperti halnya yang telah dilakukan jajarannya yang membongkar 31 bangunan liar di alun-alun Cililin beberapa waktu lalu. Sejumlah bangunan liar milik pedagang tersebut dibongkar selain karena tidak memiliki izin, juga berjualan di areal yang akan mendapatkan penataan dari Pemkab Bandung Barat.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bandung Barat Rini Sartika menjelaskan, pihaknya sudah menempuh prosedur untuk membongkar bangunan liar, mulai dari sosialisasi, mediasi, surat peringatan (SP), hingga memberikan tenggat waktu bagi pemilik untuk membongkar bangunannya. ’’Dalam menertibkan bangunan liar bahkan kami selalu melakukan pemberitahuan dan peringatan untuk membongkar sendiri. Tapi, kalau peringatan kami tidak digubris, tentu kami bongkar paksa. Seperti yang di Cililin kami bongkar saja,’’ tegasnya.

Rini pun mengatakan, dalam penggusuran tersebut pihaknya menurunkan dua kendaraan berat berupa loader dan dump truk. Sedangkan untuk personel sendiri, Rini menuturkan dalam operasi gabungan ini, sebanyak 50 anggota Satpol PP KBB diturunkan bekerja sama dengan TNI/Polri, dinas terkait dan juga linmas dari desa dan kecamatan Cililin. ’’Dalam melakukan pembongkaran kami libatkan semua pihak,’’ tegasnya.

Rini mengungkapkan, dari pedagang sendiri sudah banyak yang mengkosongkan bangunannya karena tau akan terjadi pembongkaran. ’’Sebagian pedagang sudah mengkosongkan tempatnya, tapi masih ada juga yang bertahan, dan mempertanyakan kenapa harus dibongkar,’’ ujarnya.

Sebelumnya, ratusan bangunan liar di sepanjang Jalan Cihampelas-Cililin ditertibkan jajaran Satpol PP Kabupaten Bandung Barat. Penertiban dilakukan guna memerindah tata kota serta menghindari kemacetan. ’’Mereka mendirikan bangunan di tanah negara dan tanah milik PT Indonesia Power selaku pengelola Waduk Saguling. Karena bangunan ini berdiri tepat di pinggiran Waduk Saguling,’’ tukas Rini.

Rini menjelaskan, sebelum dilakukan penertiban, pihaknya sudah jauh-jauh hari melakukan sosialisasi agar membongkar bangunannya sendiri serta meninggalkan tempat tersebut. ’’Kita sudah informasikan sebelumnya agar meningalkan bangunan itu kalau bisa dibongkar sendiri. Hari ini kita bongkar yang jumlahnya mencapai 126 bangunan,” paparnya. (drx/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan