Tol Laut Bikin Harga Makin Murah

bandungekspres.co.id – Tol laut adalah program andalan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK). Sejak beroperasi akhir tahun lalu, hasilnya mulai terlihat.

Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan, program tol laut yang ditandai dengan pengoperasian kapal berjadwal atau reguler ke kawasan Indonesia Timur berhasil menurunkan harga barang yang sebelumnya melejit sangat tinggi saat sampai ke Indonesia Timur. ”Harga pangan dan bahan bangunan sudah terbukti turun,” ujarnya setelah rapat kabinet tentang tol laut di kantor presiden kemarin.

Berdasar pantauan Kementerian Perdagangan, khususnya di Fakfak dan Kaimana di Papua, saat ini harga baja dan besi untuk bangunan turun sekitar 6 persen jika dibandingkan dengan sebelum adanya tol laut. Harga kedelai turun 14 persen, minyak goreng turun 20 persen, dan daging ayam turun 35 persen. ”Harga bahan pangan lainnya juga sudah lebih terjangkau,” katanya.

Sebelum adanya kapal berjadwal yang melayani rute-rute di kawasan Indonesia Timur, barang dari Indonesia Barat dibawa dengan pesawat dan kapal tak berjadwal sehingga pasokan tidak menentu yang membuat harga melonjak. ”Sekarang kami koordinasi ke pedagang agar makin banyak yang memanfaatkan tol laut,” ucapnya.

Sebagai gambaran, sejak November 2015, pemerintah meluncurkan operasional kapal-kapal yang melayani enam rute. Pertama, rute Tanjung Perak (Jatim)-Tual (Maluku)-Fakfak (Papua Barat)-Kaimana (Papua), Timika (Papua) pergi-pulang (PP).

Kedua, rute Tanjung Perak (Jatim)-Saumlaki (Maluku)-Dobo (Maluku)-Merauke (Papua) PP. Ketiga, rute Tanjung Perak (Jatim)-Reo (NTT)-Maumere (NTT)-Lewoleba (NTT)-Rote (NTT)-Sabu (NTT)-Waingapu (NTT) PP.

Keempat, rute Tanjung Priok (Jakarta)-Biak (Papua)-Serui (Papua)-Nabire (Papua)-Wasior (Papua Barat)-Manokwari (Papua Barat) PP. Kelima, rute Tanjung Priok (Jakarta)-Ternate (Maluku Utara)-Tobelo (Maluku Utara)-Babang (Maluku Utara) PP. Keenam, rute Tanjung Priok (Jakarta), Kijang (Kepulauan Riau)-Natuna (Kepulauan Riau) PP.

Menhub Ignasius Jonan menambahkan, sepanjang 2015, Kemenhub memesan 100 kapal untuk rute perintis guna melayani program tol laut yang bisa dimanfaatkan sebagai angkutan penumpang maupun barang. ”Tahun 2015 ada 86 rute yang dilayani kapal perintis, tahun ini naik jadi 96 rute, tahun depan targetnya 106 rute. Itu sekitar 65 persennya untuk Indonesia Timur,” ujarnya. (owi/c6/agm/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan