Rabbani Sumbangkan 1.000 Pakaian dan Makanan

bandungekspres.co.id – Rabbani membagikan 1.000 pakaian, makanan, minuman dan perlengkapan bayi kepada pengungsi dari dua daerah di Kabupaten Bandung yang dilanda banjir. Perusahaan yang bergerak di bidang retail busana muslim tersebut diwakili tim corporate social responsibility (CSR).

Manager CSR Demaz Fauzi Hadi mengatakan,  setelah melakukan survei lapangan, pihaknya mendapati dua desa yang sampai sekarang masih tergenang banjir bercampur lumpur hingga ketinggian 1 meter. Di antaranya Desa Cieunteung dan Andir di Kecamatan Baleendah.

”Kawasan ini sebelumnya terendam setinggi tiga hingga lima meter,” kata Demaz kemarin (21/3).

”Semoga bantuan ini bias memberikan manfaat kepada mereka yang membutuhkan. Khususnya, mereka yang berada di pengungsian,” tambahnya.

Sementara itu, Jaja, ketua RW 20 Desa Cieunteung menjelaskan, jumlah warganya 300 Kepala Keluarga (KK) atau 1.200 jiwa.  Sebanyak 120 KK mengungsi ke rumah saudaranya karena banjir parah. ”Mereka yang sulit diidentifikasi sudah mendapatkan bantuan atau belum,” kata Jaja.

Jaja menambahkan, banjir merendam Cieunteung hanya dalam waktu satu jam. Namun saat banjir surut di desa lain, justru di desanya banjir bisa bertahan sampai 1-2 bulan ke depan karena saluran pembuangan air ke Sungai Citarum tersumbat lumpur.

Teguh, ketua Relawan di Desa Andir menjelaskan, terdapat tiga  RW yang paling merasakan dampak banjir. ”Utamanya RW 09 karena posisinya tepat di pinggir Sungai Citarum,” tandas Teguh.

Teguh menggambarkan, saat ini ketinggian air sudah mulai surut. Hanya saja, itu tidak bisa menjadi jaminan jika hujan deras turun. ”Air bisa sewaktu-waktu naik lagi,” kata dia.

”Korban banjir kini sudah mulai pulang dan membersihkan rumah masing-masing,” tambahnya.

Dia mengatakan, bantuan yang mendesak diperlukan oleh korban banjir adalah makanan, minuman, alat-cairan pembersih, perlengkapan mandi, obat-obatan dan perlengkapan bayi.

Demaz berharap, para korban diberikan kesabaran, kesehatan. Harapan lainnya, pemerintah Kabupaten Bandung segera menemukan solusi untuk mengantisipasi banjir yang kerap terjadi setiap tahun. (a1/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan