The Foxes Mantap Menatap April Mop

Dalam mengamankan setiap langkahnya menuju juara Premier League untuk kali pertama itu, Leicester kembali ke performa aslinya. Bermain efektif dan menggunakan counter attack plus bola-bola jauh sebagai senjata mematikannya. Opta mencatat, pesta di Selhurst Park kemarin menjadi pesta ke-13 yang dilakukan Leicester dengan marjin satu gol.

Wes Morgan dkk menjadi klub terbanyak mencatatkan kemenangan dengan marjin satu gol dibandingkan klub Premier League lainnya. Statistik itu pun menguatkan label Leicester sebagai klub dengan efektivitas serangan terbaik. Karena mereka hanya butuh 7,6 tembakan untuk per satu golnya.

Mahrez pun untuk ketujuh kalinya menjadi pemain penentu kemenangan. Tujuh kali menjadi hero itu belum disamai pemain mana pun di Premier League. ’’Saya bangga bisa membantu tim ini untuk terus menang. Tapi, jalan masih panjang, Tottenham saja belum bermain,’’ tutur pemain kandidat kuat Pemain Terbaik Tahun Ini versi PFA tersebut kepada Mirror.

Pemain berkebangsaan Aljazair itu meminta rekan-rekannya agar tidak limbung. Sebagai klub yang pemainnya dominant belum pernah mengangkat trofi Premier League, mental bisa mengubah segalanya. Mahrez tidak mau Leicester hanya menjadi sensasi tanpa victory.

’’Permainan yang solid dan kompak seperti ini harus tetap dilanjutkan. Ini (juara Premier League) sudah semakin mendekat, tetapi masih ada tujuh laga ke depan. Jalan masih panjang, dan kami harus fokus ke tim kami sendiri, lalu melihat apa yang bisa kami capai,’’ imbuhnya. (ren/vil)

Tinggalkan Balasan