Pengalaman Andreas Audyanto Mengembangkan Properti Berbasis Smart-Environment

Tak Cukup Sekedar Konsep Unik

Bukan rahasia lagi jelang akhir 2015 dan awal 2016 ini kondisi properti di Indonesia dibilang lesu. Menurut Andreas Audyanto, pengembang PT Serpong Bangun Cipta, masa wait and see bukan dari konsumen tetapi pengembang yang tidak merilis atau lauching produk-produk baru. “Padahal, transaksi properti terbesar berada di Serpong dan Tangerang,” katanya. Bahkan, lanjut pria yang akrab disapa Audy itu mengatakan pertumbuhan Serpong dan Tangerang adalah yang terbesar di Asia Tenggara.

Andreas Audyanto Pengembang PT Serpong Bangun Cipta
Andreas Audyanto
Pengembang PT Serpong
Bangun Cipta

Fenomena itulah yang membuat para pengembang berlomba-lomba menghadirkan bermacam-macam hunian menarik dengan konsep yang unik. Namun, kata Audy, sampai kapan itu akan terjadi dan bagaimana pengembang kecil mampu menghadapi pesaing seberat pengembang kelas kakap. “Jangan hanya mencari lokasi, lokasi, dan lokasi saja tetapi harus dipikirkan konsep hunian yang menarik yang belum ditemukan di perumahan manapun,” jelas Audy. Tak dapat dipungkiri jika lokasi strategis merupakan incaran pengembang.

“Kalau saya sebagai pengembang, tidak cukup hanya konsep unik dan lokasi tetapi konsep dasar hunian tersebut. Seperti saya dulu yang mencetuskan smart home (rumah cerdas) waktu itu belum ada pengembang yang mengembangkan produknya dengan konsep itu,” ujar Audy. Konsep smart home berbasis jaringan fiber optik dimana setiap rumah mampu mengendalikan seluruh sistem operasional rumahnya dengan satu ponsel dan wi-fi. “Mulai dari AC, TV, elektronika yang lain, CCTV, alarm, internet, semuanya. Bahkan tidak harus didalam rumah itu melainkan bisa dimanapun,” tuturnya.

Proyek pertama Audy sekitar 2014 lalu di Serpong, Bali Resort Serpong. Pria berusia 35 tahun itu mengambil ide Bali karena identik dengan budayanya, lansekap yang merupakan terbaik kedua setelah Jepang. “Waktu itu saya bangun 300 unit dan semuanya sold out,” kata Audy. Dia percaya, sesuatu yang unik pasti akan ditiru banyak orang. Alhasil, konsep rumah cerdasnya diikuti banyak pengembang.

Agar terus mendapatkan kepuasan pelanggan, Audy berpendapat bahwa pengembang harus terus berinovasi. “Konsep ditiru? Nggak masalah. Kita cari lagi konsep unik lainnya, Smart Environment,” kata Audy. Konsep ini merupakan pengembangan konsep rumah cerdas sebelumnya.

Tinggalkan Balasan