Sungai Citarum Meluap, Tanggul Jebol Rendam Rumah di Tiga Kompleks

bandungekspres.co.id – Ratusan rumah di tiga komplek perumahan Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, terendam air banjir akibat jebolnya tanggul penahan air. Ketiga komplek itu di antaranya Griya Mitra Posindo, Bumi Orange dan Permata Biru.

Menurut saksi sekaligus korban, Bayu warga Jalan Akasia 7 kompleks Bumi Orange mengatakan, air datang secara tiba-tiba sejak Senin (23/2) sekitar pukul 16.00. Seiring dengan itu, terdengar suara ledakan yang cukup keras.

”Setelah diperiksa ke luar, ternyata tanggul di pinggir rumah jebol dan bentengnya menimpa mobil,” kata Bayu kemarin.

Tidak berselang lama, air pun kemudian menggenangi sebagian komplek tersebut dengan ketinggian air sekitar sepinggul orang dewasa.

”Gara-gara tanggul sungai jebol tiga komplek di kawasan Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung terendam banjir. Ketiga komplek itu meliputi komplek Griya Mitra Posindo, Bumi Orange dan Permata Biru,” paparnya.

Lilis warga Griya Posindo mengatakan, banjir ini adalah banjir paling parah dalam kurun delapan tahun terakhir. Menurut dia, di Bumi Orange dihuni 460 Kepala Keluarga (KK) di 7 RT di RW 26, terutama yang paling parah adalah blok F1 2 3, blok G dan blok H. ”Ketinggian sepinggang orang dewasa,” ucapnya.

”Hingga saat ini masih ada genangan air,” tambahnya.

Lilis mengatakan, warga beserta petugas dari pemerintah sejak malam tadi telah menutup aliran tanggul yang jebol dengan karung berisi pasir. Namun akibat derasnya air hujan yang mengguyur sejak sore membuat air makin bertambah.

”Beberapa keluarga mengungsi ke posko yang disediakan aparat desa setempat dan sebagian memilih ngungsi ke rumah saudara mereka masing-masing,” paparnya.

Sementara itu, luapan Sungai Citarum dan sejumlah anak sungainya kembali terjadi akibat hujan terus menerus pada Senin (22/). Sehingga merendam kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, kemarin.

Banjir tersebut kembali memutuskan arus lalu lintas Ciparay Baleendah Dayeuhkolot Bandung, Selasa (23/2) sejak pagi hingga malam hari. Ketinggian air mencapai 40 sentimeter. Sehingga puluhan kendaraan roda dua yang menghadang banjir tersebut pada mogok.

Kanit Lantas Baleendah Iptu Sudi Hartono mengatakan, Jalan lancar meskipun banyak kendaraan roda dua mogok. Sebab, memaksakan melintasi genangan banjir. Sehingga sebanyak 12 personel dari Polsek Baleendah turun langsung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan