Pahami Batasan Penggunaan Gadget untuk Anak

Orang Tua Wajib Mendampingi dan Mengarahkan

Di zaman yang serba digital, kehadiran gadget seolah sama pentingnya dengan kebutuhan pokok dalam sehari-hari. Pasalnya, setiap aktivitas tak lepas dari urusan gadget.

NITA NURDIANI PUTRI, SUKAJADI

co kakatu
PEDULI: Co Founder Kakatu Muhammad Nur Awaludin menunjukan bingkai
tanda tangan dukungan gerakan
gadget sehat usai digelar seminar
dengan tema serupa di Gedung FK Unpad, Jalan Eycman, Kota
Bandung, Kamis (14/1).

Jumlah pengguna gadget di Indinesia mencapai 30 juta. Gadget di kalangan anak usia dini pun sudah sangat familiar. Banyak faktor yang menyebabkan banyak anak di usia Taman Kanak-kanak sudah diberi mainan gadget. Seperti alasan untuk peredam saat anak-anak rewel.

Menurut Elly Risman, seorang psikolog, bagaimana cara pengasuhan yang tepat yang dapat dilakukan orang tua agar anak tidak kecanduan gadget. ”Penggunaan gadget yang terhubung dengan koneksi internet, tentu saja akan mengarahkan penggunanya untuk berselancar di dunia maya dengan bebas,” kata Elly kepada wartawan sesuai seminar digital di Gedung Auditorium Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran, Jalan Prof Eyckman, kemarin (14/1).

Dia mengkhawatirkan anak-anak akan menemukan situs-situs yang tak layak dibuka oleh mereka. Terkadang dalam penggunaannya, orang dewasa kadang terlena saat menggunakan gadget. Hingga akhirnya, orang tua memilih untuk tidak memberikan gadget sama sekali kepada anak-anak mereka.

Akan tetapi, jika melihat sisi lain dari manfaat gadget, bahwa perangkat tersebut dapat meningkatkan pengetahuan anak akan kemajuan teknologi. Apabila gadget digunakan dengan semestinya, dapat mengasah kemampuan anak, misalnya saat menggunakan gadget untuk belajar membaca atau bernyanyi.

Menurutnya, sikap terpenting saat menghadapi anak-anak yang sudah mulai mengenal, memegang, atau meminta untuk dipinjamkan gadget milik orangtua ialah mendampingi dan menentukan batasan-batasannya. ”Hal tersebut harus dilakukan oleh orang tua mereka sendiri atau keluarga yang berada di dekat mereka. Sikap tersebut mampu semakin mendekatkan diri antara orang tua dan anak-anak mereka,” kata Elly.

Di tempat yang sama, Mumu, Co-Fouder Kakatu sempat mengalami kecanduan games selama lebih dari 10 tahun. Bahkan, ia pernah bermain selama 30 jam tanpa henti. ”Untuk menghentikan anak kecanduan pada gadget, orang ua diharuskan melakukan kegiatan yang bersifat mendekatkan dan mengakrabkan kepada anak-anak mereka,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan