Sekda Jabar Iwa Karniwa Raih Gelar Doktoral

[tie_list type=”minus”]Lulus Cum Laude di Bidang Ilmu Manajemen[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa resmi meraih gelar doktoral dengan nilai cum laude dari Universitas Padjadjaran (Unpad). Pengukuhan gelar ini dilakukan dalam sidang promosi doktoral bidang Ilmu Manajemen yang digelar terbuk di Graha Sanusi Unpad, Kota Bandung, kemarin (14/1).

Iwa meraih gelar doktor usai mempertahankan disertasi dengan tema ”Strategi Bersaing dan Kreasi Nilai Yang Didorong Oleh Kekuatan Lingkungan Industri dan Sumber Daya Perusahaan Berimplikasi Pada Kinerja BPR”.

Menurut Iwa, disertasi penelitian Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat dan Banten dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan studi pada Program Studi Doktor Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad.

”Perkembangan aset, jumlah bangunan, deposito dan penyaluran kredit pada Bank BPR yang dimiliki Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Banten cendrung meningkat akan tetapi tidak diimbangi dengan stabilnya pertumbuhan laba usaha,” katanya kepada Bandung Ekspres di Unpad, kemarin (14/1).

Dia menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir perbankan di Jabar cendrung fluktuatif. Keadaan tersebut dia menduga karena strategi bersaing yang belum tepat dan kreasi nilai yang belum superior.

Menurutnya, fenomena saat ini adalah masih rendanya kemampuan manajemen bank dalam pengembangan produk dan layanan variasinya. Di mana produk yang ada tidak memberikan nilai lebih kepada nasabah. ”Sebab, produk yang dihasilkan sama dengan produk dari bank lain,” katanya.

Selain itu, kemampuan BPR dalam mencari mitra untuk perluasan jaringan juga masih rendah. Selama ini BPR tidak bisa bermitra dengan Bank lainnya. Di kemudian hari, BPR harus bisa berpatner dengan bank lainnya untuk meningkatkan.

Pemahaman segmentasi bisnis BPR dinilaimasih juga rendah. Padahal, kata dia pemahaman itu berguna untuk memperkaya produk dan layanan yang sesuai fokus bisnis serta pengelolaan.

”Kondisi kebijakan pemerintah, peluang bisnis dan mobilitas yang ada tidak sepenuhnya berpihak pada dunia perbankan,” jelasnya.

Padahal ringkasnya, BPR itu ada sejak 1972 sebagai upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan agar masyarakat kecil hingga menengah mudah mendapat modal. Adanya BPR juga berdasakan dengan Surat Keputusan (SK) daru Gubernur Jawa Barat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan