Proyek Sodetan Masih Terhambat

[tie_list type=”minus”]Jangan Seperti Ulang Tahun[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Harus ada solusi terkait banjir Gedebage. Jangan seperti ulang tahun. Setiap musim hujan jadi pekerjaan rutin yang merepotkan pihak terkait. Hal ini dikatakan Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Entang Suryaman.

’’Lakukan pelebaran jalan melalui koordinasi dengan pemerintah pusat. Jalan Soekarno Hatta dalam kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum,’’ tukas dia, kemarin.

Dia menjelaskan, bisa saja pelebaran jalan ditarik hingga putaran Pinus Regency. Itu memungkinkan, sebab lebar jalan yang dikuasai pemerintah memungkinkan. ’’Tinggal koordinasi saja,’’ kata Entang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Iskandar Zulkarnaen menyatakan, perencanaan pembangunan infrastruktur tahun 2015, sudah sesuai perencanaan. ’’Sisa pekerjaan relatif selesai,’’ sahut Zul-sapaan akrabnya-kepada Bandung Ekspres.

Maka, guna kelanjutan pembangunan diperlukan lelang berkesinambungan. Kebijakan tersebut bagian dari penyempurnaan lelang sebelumnya yang dinilai kurang sempurna.

Zul tidak memungkiri masih ada keluhan masyarakat atas sarana prasana publik. Namun begitu, DBMP bakal selalu responsif melalui pemeliharaan dan perbaikan. ’’Kita akan bekerja lebih optimal,’’ tegas Zul.

Zul akui ada hambatan pada pembangunan sodetan di Gedebage. Sehingga, meskipun sempat berjalan, kegiatan tersebut dihentikan. ’’Itu juga bagian merespons aspirasi masyarakat,’’ sebut Zul.

Pantauan di lapangan, terdampak penghentian proyek sodetan di Gedebage, luapan air ketika banjir kiriman memang tidak menyentuh pemukiman penduduk. Namun, kawasan Pasar Gedebage, jadi wilayah terparah saat hujan turun cukup deras.

Tak kurang dari 100 meter, jalan digenangi air dengan ketinggian 40 sentimeter hingga menutupi tinggi ban roda empat. Sementara, di persimpangan lampu lalu lintas Gedebage, yang mengarah ke Jalan Rumah Sakit, sulit dilalui kendaraan. Kondisi itu menimbulkan antrean kendaraan sepanjang satu kilometer.

Seperti terjadi pada Minggu (3/1), banjir berlangsung cukup lama. Lima pompa air digunakan sebagai langkah menyusutkan genangan air. Pompa tersebut berasal dari UPT Bina Marga Gedebage sebanyak dua unit, Ujung Berung dua unit, dan satu unit dari UPT DBMP Cinambo. Aksi penyedotan makan waktu hingga 6 hingga 7 jam, dibarengi menunggu hujan reda. Banyak kendaraan menunggu air surut, sehingga kepadatan tak terhindarkan yang sebabkan kemacetan. ’’Melalui hasil evaluasi APBD 2016 kemungkinan akan ada perbaikan. Sebab, kegiatan pembangunan infrastruktur dilakukan secara menyeluruh,’’ tutur Zul. (edy/vil)

Tinggalkan Balasan