Kudeta Gagap The Gunners

Manajer Southampton Ronald Koeman sepertinya jengah dengan komentar Wenger. Meneer asal Zaandam tersebut mempersilahkan Wenger berkomentar apa saja. Sebab kemenangan tetaplah kemenangan.

’’Kemenangan ini mengenai rasa pede dalam tim. Di babak kedua kami bermain sempurna,’’ tambah Koeman.

Mantan tactician Feyenoord lantas menyindir Wenger yang sudah kehabisan alasan atas kekalahan telak itu. Koeman pun sebenarnya tak terlalu berani sesumbar kalau timnya akan menang dengan banyak gol sebelum laga.

Buat Koeman, dua penggawanya Long dan Sadio Mane memberikan mimpi buruk buat barisan belakang Arsenal yang dikomandoi Per Martesacker. Mereka berdua berani berduel dan melepas banyak tembakan ke arah gawang Arsenal.

Di kotak penalti, pemain Arsenal lebih berani melepas tembakan. Masih dari whoscored, Arsenal melepas tembakan sampai 75 persen. Sedang Southampton hanya 57 persen.

Mantan pemain Arsenal yang juga pundit Ian Wright berkata Arsenal kehilangan mementum mengkudeta posisi puncak dari genggaman Leicester. Padahal saat The Foxes, julukan Leicester, terjungkal hampir semua takin Arsenal bakal memimpin klasemen.

Untung tak dapat diraih, takdir tak bisa ditolak. Dasar nasib apes, Arsenal malah tergelincir. ’’Seburuk-buruknya penampilan Arsenal, saya kira hasil di kandang Southampton kali ini adalah imbang,” kata Wright seperti diberitakan BT Sports. (dra/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan