Sulit Jaga Feel Sang Kiper

[tie_list type=”minus”]Sulit Berlatih Sendiri[/tie_list]

PENJAGA gawang Persib, I Made Wirawan mengakui bahwa untuk berlatih mandiri, seorang kiper sulit untuk mengasah kemampuan dia dalam menahan tendangan. Hal itu pun dibenarkan oleh sang pelatih kiper, Anwar Sanusi. Eks kiper Persib di era 90-an itu pun menyarankan Made untuk melatih ketangkasan dia dalam menangkap bola dengan memantulkannya ke tembok. Hal itu setidaknya bisa menjaga feel sang kiper dalam bereaksi.

”Paling sekarang dia bisa pakai tembok sebagai medianya, karena harus menangkap bola ga bisa sendiri. Terus kalau misalkan untuk melatih kecepatan gerak atau reaksi harus ada media lain seperti misal dia punya lahan yang agak luas,” ujar pria yang akrab disapa Away itu dikutip Simamaung.

Latihan bagi seorang penjaga gawang menurutnya memang berbeda dengan pemain lapangan. Menurutnya pemain lain bisa berlatih mengolah bola dengan melakukan passing ke tembok atau dribbling di area yang terbatas. Sedangkan kondisi itu tidak berlaku untuk pemain yang bertugas menjaga gawang. Away pun menyarankan Made menggunakan bola tenis sebagai media karena pantulan kerasnya bisa digunakan untuk melatih refleks.

’Bisa saja sendiri untuk melatih refleks tangannya dengan menggunakan bola tenis. Itu kan salah satu cara untuk melatih reflek tangan bisa dipantulan ke tembok dia tangkap lagi. Tapi itu kan bolanya bukan ukuran normal tapi setidaknya jadi media untuk melatih gerak tangannya aja,” tuturnya.

Pria yang menjadi bagian dari Persib saat menjuarai Liga Indonesia pertama tahun 1995 itu pun meminta Made untuk lebih fokus ke pemeliharaan kondisi fisik. Menurutnya kemampuan dalam menahan serangan lawan tidak akan hilang meski tidak berlatih selama sepekan atau bahkan lebih. Namun ketika kebugaran tubuh merosot drastis, semua keahlian justru malah akan sirna.

”Paling kalau saya menyarankan untuk menjaga kebugarannya aja, teknik kan tidak akan hilang nanti kita lebih menajamkan lagi. Tapi kalau kebugaran menurun karena tidak berlatih itu yang sulit, nanti kalau latihan kita baru ke teknis dengan menggabungkan fisik dan tekniknya,” pungkasnya. (smm/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan