JKT48 Tetap Kuat Bersama Fans

SEJAK muncul pada Desember 2011, grup idola JKT48 tumbuh dengan pesat. Memiliki jutaan penggemar serta mempunyai satu album, 12 single, dan ratusan lagu untuk dinyanyikan di Teater JKT48. Namun, tahun ke-5 bisa menjadi masa sulit bagi sister group AKB48 itu. Tidak sedikit fans yang mengeluhkan kebosanan kepada mereka. Bahkan, dari cuitan melalui Twitter, penonton di teater di Mal FX Sudirman tidak lagi sepadat dulu. Penggemar risau JKT48 tidak sampai berumur panjang seperti AKB48 yang baru saja merayakan hari jadi ke-10.

General Manager Teater JKT48 Melody Nurramdhani Laksani menyatakan, para member telah mengetahui kegelisahan fans. Sebab, seluruh member aktif di media sosial dan selalu melihat perkembangan fans. ’’Katanya JKT48 mulai menurun. Namun, kami selalu berusaha keras dan maksimal,’’ ujar anggota Tim J itu.

Dia menjelaskan, kebiasaan orang Indonesia yang mudah bosan juga sangat berpengaruh. Ritme itu, menurut Melody, tidak hanya terjadi pada JKT48, tetapi juga musisi lain. Dia memastikan JKT48 akan berusaha keras untuk tetap eksis.

’’Fans yang berpikir positif pasti akan sama-sama membantu kami untuk menghadapi situasi sekarang ini,’’ terangnya di Jakarta Pusat belum lama ini. Selain itu, Melody menyinggung media sosial yang unfiltered. Kalau ada yang berpengaruh dan menyampaikan opini, selalu ada yang mengikuti. Padahal, mereka sudah menyiapkan berbagai cara untuk menghadirkan sesuatu yang baru.

Namun, Melody menegaskan, JKT48 punya konsep tersendiri. Contohnya, saat merilis single Halloween Night, mereka memunculkan JKT48 dangdut. Meski, ujung-ujungnya ada beberapa penggemar yang mencibir langkah itu. ’’Katanya, musik JKT48 gitu-gitu aja. Namun, saat bikin dangdut, dibilang wah nggak cocok nih dangdut,’’ ungkapnya.

Member, kata Melody, tetap berusaha mengenalkan musik asli Indonesia itu. Usaha mereka pun berhasil. JKT48 mendapat predikat Sahabat Dangdut Terpopuler dalam ajang Anugerah Dangdut Indonesia.

Nah, untuk 2016, mereka sudah menyiapkan JKT48 band yang kini berguru kepada Ahmad Dhani. Selain itu, konsep grup idola menumbuhkan rivalitas antaranggota JKT48. Pola itu diyakini ikut memunculkan keunikan tersendiri bagi kelompok yang dihuni 71 perempuan muda tersebut. ’’Temenan tetap temenan. Tapi, masing-masing individu bisa dimaksimalkan,’’ ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan