Siapkan Perubahan Rute Angkutan Kota 05

SUMUR BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung akan membekukan angkutan kota 05 jurusan Cicaheum-Cibaduyut pada awal November ini. Angkot 05 yang identik dengan warna merah dan putih ini nantinya akan berganti warna dan nama jalur menjadi angkot 08 dengan rute yang berbeda.

Angkot 05
AMRI RACHMAN DZILFIKRI/BANDUNG EKSPRES

MELAJU: Sejumlah angkot 05 jurusan Cicaheum – Cibaduyut melintas di perempatan sampat, Jalan Soekarno-Hatta. Angkot tersebut bakal mengalami perubahan trayek bulan depan.

’’Kita sedang persiapan penutupan (pembekuan) angkot 05. Kalau tidak ada halangan awal November dimulai,” ungkap Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil di Balai Kota, kemarin.

Emil-sapaan akrabnya-menuturkan, akan membahas masalah pengganti angkot 05 dalam dua minggu ini. ’’Sedang dibicarakan dalam dua Minggu ini. Supir angkotnya tetep nyupir, tapi angkotnya ganti rute. Supirnya dipecah-pecah dan dipindah-pindah (ke trayek lain),” sahutnya.

Disinggung pemindahan supir, Emil mengaku belum mengetahui rute mana saja yang akan mendapatkan pelimpahan, karena pihaknya baru akan membahas soal tersebut. ’’Nanti dipikirkan, yang penting ada ketegasan dulu. Kepuasan publik adalah nomor satu, jangan pernah menyepelekan dan mengganggu kualitas pelayanan kepada warga,” tegas Emil.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Bandung akan melakukan re-routing dan bedol desa terhadap angkot 05 sebagai pilihan terbaik. ’’Kebijakan itu guna merubah citra 05 agar membaik di mata masyarakat,” kata Ricky, belum lama ini.

Dia menjelaskan, Dinas Perhubungan tidak memiliki kewenangan menghapus trayek angkot 05. Pihaknya akan memberlakukan kebijakan sama kepada seluruh pengusaha angkutan. ’’Tidak terkecuali. Melakukan pelanggaran akan ditindak sesuai aturan yang berlaku,” tukas Ricky.

Anggota Komisi C Folmer Silalahi menyambut baik rencana Dishub melakukan re-routing. Menurut dia, re-routing tak sekedar untuk angkot 05, melainkan seluruh trayek di kota Bandung. ’’Rerouting adalah langkah tepat dalam menata transportasi perkotaan. Cara itu akan menjadikan angkot sebagai feeder transportasi publik,” imbuh Folmer. (edy/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan