Cita-cita Jadi TNI, Tenar sebagai Seniman

Film yang dibintangi sederet aktor dan aktris kawakan itu sukses besar secara finansial. Saswi yang menurut pengakuannya dapat peran tidak penting, dapat bonus hingga dua kali lipat honor. ’’Alhamdulillah, walaupun dapat peran kecil, tapi terkenang sampai sekarang,’’ katanya.

Saswi pun bercerita bagaimana dia bisa bergabung di film yang syuting di Lembang, Kabupaten Bandung Barat itu. Awalnya, dia diajak almarhum Didi Petet untuk jadi figuran di sinetron Kabayan. Saswi ditawari peran anak kota yang jadi rocker. ’’Dulu kan rambut saya gondrong, panjang,’’ imbuhnya. Beberapa bulan kemudian, Didi Petet datang lagi, minta Saswi berperan sebagai orang gila. Semuanya dia sanggupi.

Hubungan pertemanannya dengan Didi Petet sendiri dimulai saat Saswi ikut Depot Kreasi Seni Bandung (DKSB) pimpinan almarhum Harry Roesli. Baginya, DKSB bukan sekedar sanggar. Lebih dari itu, seperti rumah singgah.

Di DKSB, Saswi bersama rekan seniman lainnya melatih anak-anak SMA mengadakan pensi. Sebab, pada tahun 90-an, pensi dikemas seperti pertunjukan opera. Bukan sekadar pentas musik seperti sekarang.

’’Potensi dan ide tetap dari anak SMA. Tapi kita yang bantu konsepnya. Ada yang kolosal, modern, banyak lah,’’ kata pria yang sudah dua kali menikah ini.

Saswi juga pernah ditawari bermain sitkom oleh Parwez, pemilik Starvision. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, Saswi jadi otak di balik program-program televisi komedi berisi parodi-parodi film. Jika Anda ingat, ada salah satu judul program yang sedikit nyeleneh. Yakni, Kutang, kependekan dari Kupas Bintang. Menyusul sederet reality show, FTV dan variety show lainnya.

Barulah pada 2001, Saswi bersama DKSB dapat pekerjaan di Jakarta Fair. EO, tapi ada panggung hiburannya. Tahun berikutnya, Saswi sempat mencoba jadi sutradara. Namun, dia ternyata lebih suka menekuni pekerjaan EO. Tahun 2007, EO Tiga Bendera milik Saswi mulai mengerjakan event-event besar. Hingga 2011, dia terus menjalankan roadshow bersama sponsor-sponsor. ’’Setiap minggu ke luar kota,’’ katanya.

Barulah pada 2014, tiba-tiba Saswi dapat tawaran dari NET TV untuk syuting sebuah program talkshow. Saat itu Saswi tidak tahu akan didampingi Sule dan Andre. Dia hanya tahu, Budi Dalton (el’ Presidente bikers Brotherhood) juga dipanggil, tapi jadwalnya yang padat membuatnya tidak bisa bergabung.

Tinggalkan Balasan