Wali Kota Atty Janji Terus Pantau Kondisi Korban

‪Dijelaskan Zulkifli, keenam korban tewas asal Cimahi berasal dari Kloter 61 JKS Kabupaten Bandung. Dengan jumlah 22 orang. ’’Bahkan, bukan hanya 6 orang tewas, yang belum ditemukan juga berasal dari JKS 61. Entah di rumah sakit, entah ada yang lolos. Yang jelas mereka belum kembali,’’ tambahnya.

‪Diakui, hingga saat ini pihaknya masih kesulitan mendapat kepastian berapa jumlah yang meninggal dan selamat. Namun, menurut rilis yang diterima untuk korban tewas baru dinyatakan enam orang.

Saat ini, Zulkifli mengaku, belum bisa memastikan korban yang lain. Sebab, pemerintah Arab Saudi hanya memberi foto-foto orang tewas secara keseluruhan. Sedangkan kondisi fisik orang, setelah dan sebelum kejadian mungkin saja bisa berubah. ’’Belum lagi, akses yang sulit ke rumah sakit saat kejadian seperti ini,’’ terang dia.

Dari Informasi yang dihimpun, ada 21 warga Cimahi yang terdaftar menjadi jamaah haji pada rombongan 9, Kloter JKS 61 Kabupaten Bandung. Dari jumlah itu, enam orang jamaah telah dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, duka masih menyelimuti rumah H Cecep S. Hamdani di Kampung Ciwidey Tengah RT 2 RW 10 Ciwidey, Kabupaten Bandung. Dia adalah ayah korban wafat tragedi Mina asal Kabupaten Bandung. Debi S. Hamdani dan suaminya Asep Ruhanda Syaputra.

Terlihat keluarga, kerabat, rekan kerja dan para tetangga korban berkumpul di rumah Cecep. Dia yakin anaknya meninggal dunia dalam tragedi Mina setelah mendapat informasi akurat dari televisi dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Makkah. ’’Kami ikhlaskan (Debi dan Asep) menjadi korban Mina dalam keadaan mati syahid. Semoga almarhum dan almarhumah diterima di sisi Allah SWT,” terang dia kemarin.

Debi dan Asep adalah warga Kampung Ciwidey Kulon. Wirausahawan di Pasar Cibeureum-Ciwidey. Sejak tanggal 13 September lalu, keduanya berangkat ibadah haji ke Tanah Suci dengan Kloter 61, bersama KBIH Persatuan Islam. Tidak ada firasat apapun yang dialami, sehingga pihak keluarga merasa tenang saat ditinggalkan.

Sebelumnya, Cecep tidak yakin kedua anaknya menjadi korban. Sebab, tidak tercantum sebagai korban yang diumumkan di televisi. Bahkan, saat dirinya meneleponpun masih yakin anaknya bukan korban. Meskipun, telepon Debi ketika dihubungi diangkat oleh orang lain.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan