Untuk mengetahui kondisi ayahnya, dia sudah mencoba mengecek ke KBIH. Namun, dari pihak KBIH belum mendapat informasi. ’’Sekarang, kami hanya menunggu kabar resmi saja dari KBIH atau Kemenag dan melihat perkembangannya media,’’ ucap dia.
Wali Kota Atty juga datang ke kediaman almarhumah Tanti Puspitawati, warga Jalan Nanjung RT 02/01 Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan. Tanti memang dikenal sebagai sosok yang pendiam namum menjadi kebanggaan bagi keluarga maupun rekan kerjanya di Balai Benih Ikan. ’’Sejak Idul Adha yang lalu, saya selalu ingat Tanti. Perasaan sudah beda. Rasanya tidak enak. Bahkan, saya selalu menangis kalau ingat dia,” terang Wiwin Hernawati, kakak alamarhumah Tanti, di rumah Selasa (29/9).
Dia mengatakan, sejak ada kabar terjadinya tragedi Mina dari beberapa media, keluarga mencoba mencari tahu tentang keberadaan Tanti. Saat itu, Wiwin, berada di Solo. Pihaknya mencoba menghubungi almarhumah. Namun saat ditelepon atau SMS tidak ada jawaban.
Akhirnya, pencarian dilakukan lewat internet. Lalu pada Minggu pagi, sekitar pukul 07.00, baru yakin Tanti menjadi salah seorang korban yang wafat dalam tragedi Mina.
Saat berangkat ibadah haji, almarhumah tercatat sebagai jamaah calon haji kloter 61 yang berasal dari KBIH Persis Kabupaten Bandung. Bersama teman satu alumniya di SMA Negeri 4 Cimahi. Tanti berangkat menuju Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.
Meski pendiam, namun ternyata tamunya terus berdatangan menyampaikan belasungkawa. Hingga pukul 03 pagi pelayat terus berdatangan. Termasuk rombongan Wali Kota Atty yang menjenguk. ’’Karena Tanti di mata rekan kerjanya termasuk pekerja keras,” paparnya.
Alumni Fakultas Peternakan Universitas Padjajadaran Bandung tahun 1984 itu, terakhir tercatat sebagai staf di Balai Benih Ikan (BBI). Jabatan terakhir almarhumah adalah sebagai bendahara di BBI Kota Cimahi. ’’Bu Tanti ini termasuk pegawai yang ulet tekun dan pekerja keras. Malahan sejak keberadaannya di BBI, memberi warna dan mempengaruhi kinerja para pegawai di sini,” ungkap Kepala BBI Nandang Djayawiguna, saat ditemui di Kantor BBI, Jalan Nata Endah, Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara.
Sementara itu, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Cimahi Zulkifli Abubakar mengaku, telah menerima rilis dari Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Di situ disebut, enam orang jamaah asal Kota Cimahi yang menjadi korban dalam tragedi Mina. ’’Memang benar sampai saat ini, sudah ada enam orang warga Cimahi yang menjadi korban,’’ kata dia.
