Wali Kota Atty Janji Terus Pantau Kondisi Korban

CISANGKAN – Wali Kota Cimahi Atty Suharti mengunjungi warganya yang meninggal dalam tragedi Mina Kamis lalu (24/9). Salah satunya adalah keluarga Neneng Rukmini, 50, di Jalan Usman Domiri, Desa Cisangkan, RT 1/3 Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah.

Atty berjanji, akan terus memantau para warganya yang jadi korban tragedi Mina. Apalagi, saat ini masih banyak yang belum diketahui kondisinya. Keenam orang yang meninggal, diakui Atty, memang warga Cimahi. Namun, mereka tergabung di kloter lain yang pemberangkatannya di luar Cimahi.

’’Jamaah haji pemberangkatan Cimahi, hingga saat ini Alhamdulillah tidak ada yang jadi korban,’’ Kata Atty di kediaman almarhumah Neneng kemarin (29/9).

Oleh karena itu, Atty mengajak, seluruh masyarakat senantiasa ikut mendoakan keluarga korban. Agar, diberi ketabahan serta ikhlas lahir batin. ’’Untuk korban, kita doakan meninggal sahid. Sebab, siapapun tidak ingin ada kejadian seperti ini,’’ jelas dia.

Sementara itu, Randi Kurniawan, 29, anak kandung Neneng Rukmini, mengatakan, pihak keluarga berterima kasih kepada pemerintah yang telah berkunjung.

Dia berharap, Pemkot Cimahi terus memberi informasi karena masih banyak jamaah haji asal Cimahi yang belum diketahui kondisinya. Pihak keluarga mengetahui Neneng meninggal dalam tragedi tersebut setelah mendapat informasi dari teman-teman alhamarhum di KBIH. Sedangkan ayahnya, Sarifudin selamat meski sempat terluka. ’’Alhamdulillah kondisi bapak sudah pulih meski mengalami luka di kaki,’’ ucap dia.

Di tempat terpisah, Abid Martanto Hadi, 30, salah seorang keluarga korban lainnya yang hilang, anak tunggal pasangan Nugroho Muhamad Sofwan Hadi, 64, dan Susdiyati Ningsih, 61, dalam kondisi tidak menentu. Sebab, nasib sang ayah yang sedang melaksanakan ibadah haji belum diketahui keberadaannya pasca tragedi Mina. Padahal, saat itu sedang melaksanakan lempar jumrah.

’’Hari Sabtu (26/9) lalu saya mendapat telepon dari ibu (Susdiyati) yang mengabarkan kalau saat itu terpisah dengan bapak (Nugroho),” jelas dia.

Menurut Susdiyati, kata dia, sebelum kejadian, Nugroho ada di belakang. Tapi, berpisah karena berdesak-desakkan dengan ribuan haji lainnya. Lalu, sempat jatuh dan terinjak-injak. ’’Tapi, Alhamdulillah selamat,’’ kata Abid saat ditemui di kediamannya di RT 05/RW 14, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Selatan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan