Wushu Masih Latihan Desentralisasi

[tie_list type=”minus”]3 Atlet Wushu Bekasi Masuk Daftar Seleksi Pelatda[/tie_list]

ATLET Wushu Kota Bekasi yang masuk dalam daftar seleksi PON XIX masih menjalani latihan di areal sekretariat KONI Kota Bekasi. Hal itu lantaran sesuai instruksi Wushu Jabar yang masih melakukan desentralisasi pelatda.

”Kita masih akan ikutkan atlet untuk seleksi PON. Beberapa atlet muda juga akan ambil bagian di seleksi wilayah lain,” terang pelatih wushu Ardianto kepada Radar Bekasi (Group JPNN).

Lebih jauh kata dia, pemusatan latihan diperkirakan setelah tiga atau enam bulan jalani latihan di pengcab masing-masing. ”Nanti ada sirquit, untuk waktu seleksi tunggu kepastian dari Jawa Barat,” tegasnya.

Tiga atlet Wushu Kota Bekasi masuk dalam daftar seleksi Pelatda Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 mendatang. Berdasarkan surat keputusan nomor: Kep-0015/PPWI-JBR/I/2015, tentang penetapan atlet dan pelatih Pelatda PON XIX 2016 cabang olahraga Wushu Indonesia Jawa Barat.

SK yang ditandatangani Ketua Umum WI Jawa Barat, Edwin Senjaya mulai ditetapkan 2 Januari 2015 lalu.  Nama Ardianto juga masuk dalam jajaran pelatih Pelatda Jawa Barat bersama tiga atletnya.

Ketiga atlet tersebut dintaranya, Barita Junjungan N, Sanshou 48Kg peraih medali perak di Porda XI. Sumiyati kelas Sanshou 56 kg peraih medali perak Porda XII.

Dan satu lagi peraih medali emas di Porda, La Ode April kelas Sanshou 75 kg. Melihat peluang lolos masuk skuad PON, Ardianto optimis minimal kedua atletnya, Sumiyati dan La Ode bisa lolos melewati seleksi Pelatda.

Pria yang akrab disapa Anto ini juga menegaskan persaingan terletak pada peraih medali emas di Pekan Olahraga Daerah (PORDA) 2014 lalu.

Sehingga diharapknnya anak asuhnya bisa memberikan penampilan terbaik selama pelatda sekaligus tahapan seleksi untuk atlet PON nanti.(one/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan