Sambut Baik Perpustakaan Wilayah

Legislator Panggil Lurah dan Camat Se-Kota Bandung

BATUNUNGGAL – Beragam pandangan terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perpustakaan dan Minat Baca, dilontarkan lurah dan camat se-Kota Bandung, kemarin (31/8), di hadapan Panitia Khusus VI DPRD Kota Bandung.

Rata-rata camat dan lurah memandang keterlibatan kewilayahan dalam refleksi Raperda setelah jadi peraturan daerah (Perda), terkendala masalah sumber daya manusia (SDM) dan keterbatasan lahan.

Lurah Suka Asih Neneng Ratnaningsih menyatakan, pihaknya menyambut baik rencana kehadiaran perpustakaan di kelurahan. Namun demikian, karena keterbatasan lahan, paling memungkinkan hanya merealisasikan ’’pojok baca”.

Pendapat berbeda diungkapkan Camat Arcamanik Mia Rumiasari. Menurut dia, pembentukan perpustakaan di kecamatan tidak perlu berdiri sendiri. Terkesan terlalu banyak program. Sehingga, dengan keterbatasan SDM tujuan pembangunan jadi tidak tercapai maksimal. ’’Lebih baik dibentuk e-perpustakaan. Itu akan lebih produktif,“ tukas Mia.

Sekarang ini bukan saatnya lagi membangun perpustakaan secara konvensional. Melalui perda, kehadiran perpustakaan modern sangat dibutuhkan. ’’Itu akan menyemarakkan minat baca,” tukasnya.

Sementara itu, Camat Gedebage Bambang Sukardi menginginkan kehadiran perpustakaan mampu menyeimbangkan dengan smart city yang kini jadi andalan Kota Bandung.

Kemajuan teknologi begitu pesat. Sehingga perpustakaan tidak mengesampingkan konten yang dibutuhkan warga. Anak-anak sekarang sudah melek komputer. Fakta tersebut harus pula dipertimbangkan. ’’Jadikan perpustakaan sarana tujuan wisata teknologi informasi,” sahut Bambang.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung Adin Muhtarudin menuturkan, secara umum camat da lurah menyambut baik gagasan pendirian perpustakaan di kewilayahan.

Kehadiran mereka di Gedung DPRD hari ini dalam rangka mempertajam materi Raperda. ’’Yang tersisa hanya tinggal komitmen aparat kewilayahan saja,” sebut Adin.

Menyikapi pemikiran camat dan lurah, anggota Pansus VI DPRD Kota Bandung Deden Deni Gumilar mengaku sangat menghormati respon positif yang berkaitan dengan tata kelola perpustakan.

Apalagi gagasan-gagasannya sudah mengarahkan pada peningkatan minat baca, dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. ’’Kita Pansus sangat mengapresiasi ide-ide para pimpinan kewilayahan,” imbuh Deden. (edy/vil)

Tinggalkan Balasan