Anak Tertabrak, Ayah Aniaya Pelaku

BALEENDAH – Kasus kecelakaan lalu lintas berbuntut prilaku yang arogan, terjadi di Kabupaten Bandung. Karena salah paham, terjadi pemukulan di pinggir jalan.

TKP
YULI S YULIANTI/ SOREANG EKSPRES

CARI BUKTI: Polisi unit Kecelakaan Lalu Lintas sedang melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.

Pemukulan berawal dari seorang bocah kelas 4 SD yang terserempet sepeda motor saat sedang menyebrang jalan. Karena terlalu mengkhawatirkan kondisi anaknya, ayah bocah tersebut Arif, 40, mendatangi pelaku yang menabrak dan lantas memukulnya.

Perisitiwa tersebut terjadi di Jalan Jaksa Naranata depan Komplek Baleendah Mas, RT 07 RW 10, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (10/8) sore. Akibatnya, pelaku penyerempetan tersebut menjadi korban pemukulan.

Kapolsek Baleendah Kompol Suhari, membenarkan hal tersebut. ’’Karena pelaku yang yang sebagai ayah yang tertabrak malah menuding pihak kepolisian membekengi korban pemukulan. Padahal kami tidak kenal sama orang tua korban yang dianiaya. Tujuan kami datang ke rumahnya akan menyelesaikan permasalaahan tersebut,’’ kata dia kepada Soreang Ekspres (Grup Bandung Ekspres) kemarin (11/8).

Oleh karena itu, pihaknya kemudian melimpahkan kasus tersebut ke Polres. ’’Kita langsung limpahkan ke Polres, baik kasus lalu lintasnya ataupun pidana penganiayaannya. Saya pun tidak enak punya anggota yang disebut membekingi korban penganiayaan,’’ ujarnya

Suhari menuturkan, sebenarnya tersangka penganiaya telah datang ke kantornya dan bilang bahwa anaknya tidak apa-apa. ’’Dia minta musyawarah kekeluargaan, tapi sangat disayangkan karena kasusnya sudah dilimpahkan ke Polres dan pihak keluarga korban yang dianiaya pun sudah pergi membuat laporan ke Mapolres Bandung,’’ tuturnya.

Sementara itu, Rina Wulansari, 33, ibu korban penganiayaan mengungkapkan, dirinya merasa tidak enak karena prilaku ayah korban yang arogan. Anaknya Nicky, 14, mengeluhkan pusing dan muntah-muntah setelah kejadian tersebut. Dia mengatakan, bukan hanya anaknya yang menjadi korban, tapi juga teman anaknya yang bernama Andri, 17, yang pada saat itu dibonceng anaknya juga mendapatkan pemukulan.

’’Saya langsung laporan ke pihak Kepolisian Polsek Baleendah, atas penganiayaan dan perbuatan yang tidak menyenangkan terhadap anak saya,’’ tandasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan