Ragu Shinkanzen Terwujud

[tie_list type=”minus”]Dirut KAI: Rute Jawa Barat Banyak Kelokan [/tie_list]

[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]

Hanya 37 menit menuju Bandung

  1. Kereta supercepat Jakarta-Bandung direncanakan berjarak 140 kilometer dengan dari Dukuh Atas, Jakarta ke Gedebage, Bandung.
  2. Proyek ini diperkirakan membutuhkan investasi sebesar US$ 6,22 miliar atau sekitar Rp 80 triliun.
  3. Perjalanan Jakarta-Bandung dapat ditempuh hanya dengan waktu 37 menit dengan kereta supercepat ini.
  4. Kereta supercepat berjalan dengan kecepatan antara 250 km/jam (150 mil/jam) sampai 300 km/jam (180 mil/jam).
  5. Rekor kecepatan dunia untuk kereta beroda dipecahkan pada 1990 oleh kereta Perancis TGV dengan kecepatan 515 km/jam (320 mpj).
  6. Sedangkan kereta Maglev eksperimen Jepang telah mencapai kecepatan 581 km/jam.

*sumber diolah dari Wikipedia dan media massa

[/box]PERINTIS KEMERDEKAAN – Meski mengaku mendukung rencana pemerintah, nyatanya PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) masih ragu-ragu untuk membangun kereta api supercepat ’Shinkanzen’ jurusan Jakarta–Bandung. Hal ini disebabkan dengan kontur wilayah Jawa Barat yang berkelok-kelok serta banyaknya persimpangan jalan.

”Secara umum, tentu kami harus mendukung apapun rencana pemerintah (pembangunan kereta api supercepat, Red). Sebab, ini juga meningkatkan daya saing,” kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro kepada Bandung Ekspres usai halal bihalal bersama karyawan PT KAI di Jalan Perintis Kemerdekaan, kemarin (3/8).

Sebagaimana diketahui, pemerintah berencana untuk melakukan ground breaking untuk kereta api supercepat high speed railways (HSR) pada 17 Agustus mendatang. Bahkan, sejumlah perusahaan BUMN pun sudah melakukan nota kesepahaman dengan Tiongkok untuk melakukan pembangunan infrasturktur dalam megaproyek tersebut.

Jalur Jakarta–Bandung direncanakan sebagai tahap pertama kereta supercepat yang nantinya juga akan terhubung dengan Cirebon, Semarang, dan Surabaya. Dengan kereta supercepat ini, perjalanan Jakarta-Surabaya dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2,5 jam. Kereta supercepat Jakarta-Surabaya diperkirakan akan membutuhkan investasi Rp 250 triliun.

Namun demikian, Edi mengaku, masih butuh waktu untuk mengejawantahkan hasrat pemerintah memiliki kereta api dengan proyek bernilai Rp 88 triliun itu (Jakarta-Bandung). Sebab, rel yang digunakan tidak bisa disamakan dengan rel kereta yang sudah ada. Serta dikorelasikan dengan kontur wilayah Jakarta–Bandung.

Tinggalkan Balasan