PNS Boleh Masuk Siang

[tie_list type=”minus”]Diimbau Ikut Mengantar Anak Sekolah Perdana[/tie_list]

JAKARTA – Imbauan Mendikbud Anies R. Baswedan supaya orangtua mengantar anaknya ke sekolah pada awal tahun ajaran baru hari ini, mendapat dukungan dari Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi. Yuddy secara khusus meminta seluruh kepala instansi pemerintah untuk memberikan dispensasi bagi PNS yang ingin mengantarkan anaknya ke sekolah hari ini.

’’Dispensasinya keringanan masuk agak siangan. Keterlambatan jangan dicatatan sebagai pelanggaran. Dispensasinya juga bukan libur sehari penuh,’’ papar Yuddy setelah bertemu dengan Anies di Jakarta kemarin. Yuddy mendukung upaya penumbuhan budi pekerti yang digagas Kemendikbud. Diantara wujud upaya ini adalah orangtua, khususnya siswa baru, diminta untuk mengantar anaknya ke sekolah. Masuk sampai ke dalam sekolah dan bercengkrama dengan guru, kepala sekolah, dan orangtua siswa lainnya.

Yuddy menuturkan, jumlah PNS yang memiliki anak yang baru masuk SD, SMP, SMA, dan SMK hari ini tentu banyak sekali. Jika merasa sudah tidak ada waktu untuk minta izin, mereka dipersilahkan untuk langsung mengatar anaknya ke sekolah. Kemudian baru melapor ke atasnnya bahwa keterlambatannya karena mengantar anak ke sekolah.

Menurut menteri asal Ciamis itu, masa depan Indonesia terletak pada generasi muda yang berbudi pekerti. Dia menuturkan saat ini aparatur PNS masih dicap sebagai teladan di tengah-tengah masyarakat. ’’Semakin pas lagi jika PNS juga ikut ramerame mengantar anaknya ke sekolah besok (hari ini, red),’’ papar Yuddy.

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad hari ini dijadwalkan mendampingi Mendikbud Anies R. Baswedan mengunjungi sekolah di Jakarta. Tujuannya untuk melihat langsung aktivitas perdana di sekolah.

Pejabat asal Madura itu mengatakan, sebagai seorang PNS dia juga pernah mengantar anaknya ke sekolah. ’’Saya tidak merasa aneh meskipun menjadi orang minoritas saat itu. Sebab mayoritas adalah ibu-ibu,’’ kata mantan Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbud itu.

Dengan cara ini, Hamid mengatakan orangtua bisa menjadi komunikasi dengan guru-guru serta kepala sekolah. Orangtua juga bisa mengetahui kondisi ruang kelas tempat anaknya bersekolah. ’’Orangtua juga sekaligus menyampaikan amanah langsung kepada guru untuk menitipkan anaknya,’’ jelas Hamid.

Tinggalkan Balasan