Kaum Ibu Paling Rentan

[tie_list type=”minus”]Penderita HIV Kabupaten Bandung Capai 62 Orang[/tie_list]

SOREANG – Penyakit HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Bandung cukup signifikan. Menurut data, jumlah penderita HIV positif mencapai 62 orang.

Ketua P2PL Kabupaten Bandung, Dr Riantini mengatakan, pihaknya mendapatkan temuan dari puskesmas terkait meningkatnya warga yang HIV positif di Kabupaten Bandung. ’’Di tahun 2013 sekitar 16 orang, 2014 menemukan 35 orang dan 2015 dari Januari sampai Maret 11 orang. Jadi semuanya 62 orang. Itu hasil temuan layanan kita,’’ kata Riantini kepada Soreang Ekspres (Grup Bandung Ekspres) saat ditemuai di kantornya belum lama ini.

HIV
Istimewa

ANTISIPASI: Kebanyakan para ibu tidak menyadari bahwa dirinya adalah pasien HIV karena tidak menemukan indikasinya.

Riantini juga menjelaskan, korban penyakit HIV sudah hampir merata di tiap kecamatan Kabupaten Bandung. ’’Cuman banyak juga yang sudah lama HIV-nya di RSHS. Tapi untuk yang kita temukan sendiri di wilayah kita, kita obatin sendiri di RS Cicalengka dan RS Soreang juga sudah mulai mempersiapkan untuk pengobatannya,’’ jelasnya.

Kalau HIV, ucap Riantini, harus seumur hidup meminum obat. Tapi bisa juga meningkatkan sidifor-nya, sehingga kalau sidifor lebih tinggi harapan hidupnya pun akan lebih panjang. ’’Karena kalau sudah HIV positif, dia menjadi AIDS butuh waktu 5-10 tahun masuk ke dalam AIDS. Kalau sudah masuk ke AIDS dan sudah masuk ke stadium 4, itu sudah sulit untuk di obati,’’ ucapnya.

Riantini juga menuturkan, dirinya mendapatkan temuan-temuan tersebut secara tidak sengaja saat memeriksa pasien TB paru, ibu hamil. Para penderita rata-rata tidak mengetahui bahwa mereka sudah mengidap penyakit HIV.

Selain itu, mereka kebanyakan para korban yang tidak tahu menahu yang diakibatkan para suami yang sering tidak pulang dan sering ‘jajan’. ’’Mereka rata-rata tidak akan terbuka dengan istrinya, jadi kebanyakan sekarang yang berisiko itu ibu rumah tangga yang polos-polos, karena ketidaktahuan. Dan korban berikutnya adalah bayi yang dikandungnya,’’ tuturnya.

Meski begitu, HIV positif penularannya tidak mudah seperti TB paru. ’’Kalau TB paru kita berbicara seperti ini bisa mengeluarkan kuman yang cukup banyak dan akan banyak orang yang berisiko terkena. Tapi kalau HIV penularannya hanya lewat transfusi darah, berhubungan badan, kemudian lewat air susu,’’ jelas dia.

Tinggalkan Balasan