Pengusaha Taksi Galau

[tie_list type=”minus”]Uber Berani Banting Tarif[/tie_list]

SUMUR BANDUNG – Mapolrestabes kedatangan perwakilan perusahaan taksi yang tergabung dalam Organda (Organisasi Kendaraan) Kota Bandung. Mereka melaporkan adanya perusahaan taksi ilegal yang meresahkan pengusaha. Yakni, Taksi Uber.

taksi uber
Uber Bikin Jiper

Kelebihan:
-Pemesanan taksi bisa melalui online atau aplikasi android.
-Tarif argo lebih murah.
-Pembayaran argo bisa menggunakan kartu kredit.
-Pengemudi dan penumpang sama-sama dapat penilaian.
Kekurangan:
-Belum memiliki izin resmi.
-Sektor perpajakan dinilai belum jelas.
-Faktor keamanan penumpang dipertanyakan.

Taksi berplat hitam itu dilaporkan sembilan pemilik perusahaan taksi. Pasalnya, Taksi Uber dinilai menjatuhkan argo taksi Kota Bandung dengan menerapkan tarif yang lebih murah. Sehingga, hal ini meresahkan para pengusaha. ’’Selain itu, taksi tersebut juga bermasalah dalam hal pajak dan perizinan,’’ ucap Gatot, perwakilan dari Perusahaan Taksi Bluebird kemarin (23/6).

Kesembilan dari perwakilan perusahaan taksi memang tidak merasa tersaingi dengan sistem yang digunakan oleh Taksi Uber. Namun, Taksi Uber dianggap tidak mengikuti aturan yang berlaku di Kota Bandung.

Gatot menyebut, ada 50 unit Taksi Uber yang beroperasi di Kota Bandung. Cara pemesanan taksi juga dianggap melanggar, yaitu menggunakan sistem online. ’’Melalui android juga bisa dengan mendownload aplikasinya lalu memesan. Taksipun langsung datang ke lokasi pemesan,’’ ungkapnya.

Namun, masalah perizinan yang dilanggar Taksi Uber membuat kekhawatiran yang lain. Seperti, tindak kriminalitas yang sering terjadi di luar negeri. ’’Ada beberapa kasus yang menyangkut Taksi Uber ini. Contohnya pemerkosaan di dalam taksi. Ini terjadi di India, San Fransisco dan Jerman,’’ tandas Gatot.

Menurut informasi yang didapat, banyak supir dari berbagai perusahaan taksi yang tergiur dengan komisi dari Taksi Uber ini sehingga mereka lebih memilih pindah ke taksi Uber tersebut dari perusahaan lamanya.

Menanggapi datangnya laporan pengusaha taksi, Polrestabes Bandung mengaku akan mendalami terlebih dahulu isunya. ’’Kami akan mengkaji dulu, sebelum melangkah. Makanya kami perlu mendalami dari mana segi penyimpangan dan penyalahgunaannya,’’ ungkap Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas (Wakasatlantas) Polrestabes Bandung Kompol Santiadjie Kartasasmita yang ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan