BULAN Suci Ramadhan tahun ini terasa spesial bagi gelandang Persib Bandung Hariono. Sebab, puasa tahun ini dia akan ditemani sang istri Fianita Kusuma Wati, saat berbuka maupun sahur.
Momen ini jelas menjadi sebuah kesan pertama menjalani bulan Ramadhan dengan orang kesayangannya. Mengingat sang istri baru dinikahinya pada Oktober tahun lalu.
Untuk urusan menu makanan saat berbuka puasa, pemain asal Jawa Timur ini mengaku paling suka kolak.
”Iya puasa pertama bersama istri, tentunya senang. Kegiatan juga akan banyak bersama istri. Senang sekali. Kalau menu yang disukai saat bulan puasa, kolak,” ungkap Hariono.
Selain itu, tahun ini juga dijadikan Hariono untuk lebih menjaga kesabaran. Terutama dalam menunggu adanya kompetisi berjalan kembali sambil berdoa agar kedua pihak antara Menpora dan PSSI yang masih berseteru segera menyelesaikan polemiknya. ”Kalau kata ustad kita harus sabar. Jadi sabar saja,” katanya.
Pemain bernomor punggung 24 ini juga mengambil hikmah dari polemik sepak bola Tanah Air. Hariono mengakui jika kekosongan kompetisi bakal dimanfaatkan dirinya untuk banyak bersilaturahmi kepada kerabat, teman maupun tetangga.
”Iya memang akan lebih banyak bersama-sama istri dan bersilaturahmi dengan keluarga, teman dan tetangga juga,” tuturnya.
Sementara itu, bulan Ramadan tahun ini juga dimaknai postif oleh striker muda Persib Bandung Yandi Sofyan Munawar.
Usai berjuang bersama tim Garuda Muda di ajang SEA Games 2015 Singapura Yandi langsung langsung menempuh perjaanan ke kampung halamannya Garut, untuk berkumpul bersama keluarga besar guna menjalani hari pertama Ramadhan.
Yandi menuturkan kegiatannya saat ini akan mencoba melakukan istirahat sambil mengisi waktu yang jarang ia temui yaitu kumpul bersama keluarga besar.
”Mungkin untuk saat ini mau istirahat dulu lah sebentar, kumpul sama keluarga juga,” ucapnya.
Yandi cukup bahagia memiliki waktu berkumpul besama keluarga. Momen langka yang didapatnya karena harus menjalani kesibukan sebagai pemain profesional.