SOREANG – Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati dari jalur perseorangan Yendi Sofyan dan Asep Sutisna, terhitung nekat. Pasalnya, mereka tidak menyertakan 227.004 dukungan fotokopi KTP sebagai syarat, namun hanya mengirimkan 400 buah fotokopi KTP.
TELITI: Petugas sedang melakukan verifikasi data untuk memeriksa keabsahan persyaratan.
Hasilnya, pasangan yang memiliki nama Someah ini terancam tidak diloloskan sebagai pasangan dari calon perseorangan. Sekretaris KPU Kabupaten Bandung H Dadang Husni mengatakan, pasangan tersebut sampai hari berikutnya tak lagi mengirimkan berkas dukungannya. ’’Ini jelas gagal dan tak akan lolos sebagai calon bupatid dan wakil bupati. Jumlah minimal dukungan dari jalur perorangan sebanyak 227.004 jiwa. Sedangkan jumlah dukungan yang dikumpulkan oleh pasangan Someah ini kurang lebih 400 buah,’’ katanya kepada wartawan kemarin (18/6).
Menurut aturan yang berlaku, pasangan bakal calon perseorangan wajib mengumpulkan sejumlah persayaratan. Misalnya soft copy yang berbentuk data dan bukti fisik yang berupa foto copy KTP, berkas dukungannya harus sama jumlahnya. ’’Berkas dukungan itu harus sesuai antara soft copy dengan bukti fisik, yakni dukungan berupa foto kopi KTP pendukungnya,’’ jelasnya.
Meski begitu, KPU Kabupaten Bandung masih menunggu masuknya data terbaru dari pasangan tim sukses Yendi Sofyan dan Asep Sutisna. ’’Jika sampai pukul 16.00 WIB besok belum juga diselesaikan, maka tidak bisa mengikuti Pilkada 2015 alias gugur,’’ tutur Dadang.
Sementara itu, salah satu tim pendukung pasangan Someah mengaku sejak jauh-jauh hari pihaknya telah mengumpulkan dukungan tersebut. ’’Justru yang terpenting adalah memasukkan dulu berkasnya alias daftar dulu sebelum penutupan dan diterima berkasnya oleh KPU. Jika memang ada kekurangan kami akan menambahkannya, karena waktu yang disediakan KPU masih longgar,’’ ujar salah satu tim yang enggan disebutkan namanya itu. (gun/far)
