Dana KONI Tak Kunjung Cair

[dropcap]A[/dropcap]KTIVITAS latihan atlet Persatuan Squash Indonesia (PSI) Kabupaten Bekasi saat ini sedang diliburkan, lantaran terkendala dengan akomodasi anggaran pembinaan yang hingga saat ini belum juga jelas keberadaannya.

Pelatih squash Kabupaten Bekasi, Mulya mengatakan, terhambatnya aktivitas berlatih maupun pembinaan atlet PSI Kabupaten Bekasi bukan tanpa alasan. Berlangsungnya latihan yang memanfaatkan sarana di Siliwangi Squash Centre tersebut dibebankan biaya sewa tampat. Belum lagi dalam sesi latihan, ada perlengkapan berlatih yang sifatnya habis pakai seperti bola squash.

”Untuk mengcover kebutuhan tersebut, pihak PSI Kabupaten Bekasi mengandalkan akomodasi anggaran pembinaan yang umumnya cair dua kali dalam setahun sesuai periode per semester,” ujar Mulya kepada Radar Bekasi (Grup Bandung Ekspres).

Apabila akomodasi anggaran pembinaan yang dialokasikan KONI Kabupaten Bekasi tidak kunjung cair, tukas Mulya, maka akan berdampak negatif bagi pembinaan atlet yang notabene setiap kali menghelat latihan dibutuhkan anggaran untuk menutupi pengeluaran.

”Untuk sementara waktu aktivitas latihan telah diliburkan, dampak dari adanya kendala akomodasi anggaran pembinaan tahunan,” cetusnya.

Padahal, lanjut dia, pembinaan ini sangatlah penting guna meningkatkan kualitas teknik maupun prestasi dari atlet. Namun, keberlangsungan pembinaan tersebut yang sejatinya terakomodir dari dana pembinaan KONI Kabupaten Bekasi belum bisa mengakomodir maupun menginvetarisir kebutuhan atlet.

”Jika pembinaan terpuruk, lantaran aktivitas latihan terhenti dengan terhambatnya akomodasi anggaran pembinaan dari pihak KONI Kabupaten Bekasi,” tandasnya. (asd/mio)

Tinggalkan Balasan