Isi Kekosongan di Bank bjb

[tie_list type=”minus”]Taufiqurrahman Ruki Berpeluang Jadi Komisaris Utama [/tie_list]

TAUFIQURRAHMAN Ruki berpeluang kembali menjadi komisaris utama Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten (bjb). Hal ini terjadi karena Taufiqurrahman sebentar lagi akan masuk masa purna di KPK.

Untuk diketahui, beberapa bulan silam melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk alias bank bjb dalam salah satu agendanya memilih posisi direktur utama. Dan saat itu, mantan petinggi KPK Taufiqurrahman Ruki terpilih sebagai Komisaris Utama bank bjb. Namun, berselang beberapa bulan kemudian, posisi Komisaris Utama bank bjb kosong. Sebab, Taufiqurrahman mendapat kepercayaan mengisi posisi Ketua KPK unyuk menggantikan Ketua KPK nonaktif, Abraham Samad.

”Taufik sebentar lagi habis masa jabatannya sebagai pejabat KPK. Untuk itu, kami meminta yang bersangkutan untuk kembali menjadi komisaris bank bjb. Pak Taufik sudah menyatakan siap,” tandas Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, usai RUPS LB yang agendanya memilih posisi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko bank bjb, di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatotsubroto Bandung, Jumat (29/5) lalu.

Aher – sapaan akrabnya— mengatakan, keinginan pihaknya untuk menjadikan Taufiqurrahman Ruki sebagai Konisaris Utama bank bjb bukan tanpa alasan. Menurutnya, hal itu bertujuan untuk menunjang kinerja lembaga perbankan yang berkantor pusat di Jalan Naripan itu.

Kinerja itu, terangnya, tidak hanya secara bisnis. Namun, sambungnya, juga untuk lebih mendongkrak bank bjb agar menjadi sebuah lembaga perbankan yang benar-benar bersih. ”Jika demikian, tingkat kepercayaan publik meningkat. Otomatis, hal itu berefek positif. Tidak hanya bagi bank bjb, tapi juga warga Jabar-Banten,” paparnya.

Di bagian lain, Aher juga berharap, bank bjb menjadi champion region alias perbankan terbaik pada level provinsi. ”Ini sesuai dengan harapan Pak Jokowi yang ingin BPD-BPD (bank pembangunan daerah, Red) menjadi champion region. Oleh sebab itu, bjb harus terus meningkatkan kinerjanya, baik secara bisnis maupun sebagai perusahaan yang good clean government (GCG),’’ paparnya lagi. (rie/fik)

Tinggalkan Balasan