Warga Tahu Beras Bagus

[tie_list type=”minus”]Diskopindagtan Imbau Tak Panik[/tie_list]

CIMAHI – Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi Huzein Rachmadi mengimbau masyarakat tidak khawatir atas isu adanya beras sintetis. Sebab, hingga saat ini, tidak ada peredaran beras sintetis di Cimahi.

‪”Paling penting sampai sekarang, kami tidak menemukan beras seperti itu. Kami sudah cek langsung di lapangan, bersama pihak-pihak terkait,’’ kata Huzein kemarin (20/5).

Seperti diketahui, Jawa Barat digemparkan dengan beredarnya beras dari campuran kentang, ubi jalar, dan resin sintetis (plastik) industri.

‪Dikatakannya, meskipun belum ada surat resmi dari Provinsi, namun pihaknya bersama unsur dari pertanian, pasar, dinas kesehatan dan lainnya sudah mengecek langsung ke pasar, sejumlah warung dan konsumen akan keberadaan beras buatan ini.

‪Sampai saat ini, dia kembali menegaskan, tidak menemukan beras yang dimaksud. Masyarakat masih menjual dan mengonsumsi beras yang sama yang sehari-hari dikonsumsi.

‪”Apalagi kebanyakan masyarakat kita lebih memilih beras lokal daripada beras impor. Sebagian sudah pada tau ciri-ciri beras bagus,” ujarnya.

‪Kalaupun memang ditemukan beras seperti itu, pihaknya menegaskan sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Masyarakat yang menemukan juga tidak usah sungkan melaporkan hal tersebut.

‪Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak pasar, bidang pertanian, puskesmas, hingga aparat kepolisian. Apabila masyarakat menemukan info ini tidak usah ragu untuk segera melapor.

‪”Kalaupun ada, itu sudah sangat melanggar banyak undang-undang. Berarti Sudah masuk ranah kriminal, mulai dari perlindungan konsumen hingga pajak. Makanya kami siaga menerima laporan dari masyarakat,” katanya.

‪Meski sampai saat ini di Cimahi tidak ditemukan beras sintesis berbahan plastik tersebut, namun pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk berhati-hati. Kenali beras asli atau palsu.

‪Huzen menjelaskan, ciri paling mudah membedakan beras asli dengan sintesis adalah ketika sudah dimasak. Untuk beras asli masyarakat sudah mengetahui ciri-ciri normalnya.

 ‪”Beras sintesis sebetulnya mudah dibedakan ketika sudah dimasak. Dilihat dari waktu memasak hingga rasanya. Kalau berbeda dari biasanya patut dicurigai,’’ katanya.

‪Antisipasi dan deteksi sangat penting, perhatikan waktu memasak beras. Jika berbeda dari biasanya, seperti menanak nasi biasa 15 menit tapi jadi lebih lama, susah matang dan nasi tetap keras, itu bisa jadi cirinya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan