Sisi Mistis Pencarian Korban Longsor

[tie_list type=”minus”]Dari Suara Mengetuk Hingga Teriakan dan Tangisan[/tie_list]

 Bukan hanya kejadian memilukan yang terjadi saat longsor di Kampung Cibitung Pangalengan, tapi juga terselip kisah mistis disela-sela pencarian korban. Kabar tersebut mulai beredar pada malam Jumat pekan lalu atau Kamis (7/5) malam, bertepatan saat korban Nurul (8) ditemukan.

 _____

Yuli. S. Yulianti, Pangalengan

 Hari ketiga pencarian korban berjalan seperti biasa. Saat beranjak malam, seorang relawan bernama Asep Septia (35) mengisahkan saat dirinya mendengar sesuatu yang awalnya terdengar sayup-sayup. ’’Ada suara mengetuk-ngetuk pintu sambil diikuti suara anak perempuan menangis. Saya kira itu suara korban longsor,’’ kata Asep kepada Soreang Ekspres (Grup Bandung Ekspres) sambil menirukan bunyi tersebut.

Ternyata, bukan hanya Asep yang mendengarsuara tersebut tapi juga rekannya yang lain sesama relawan yang menginap di rumah warga yang kosong di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan.

Selain itu, kata Asep, terdengar pula suara lolongan anjing yang begitu menyeramkan. ’’Suasana mencekam itu dirasakan juga oleh hampir semua tim relawan. Jaba malam Jumah deuih (apalagi saat itu malam Jumat),’’ ujarnya.

Bukan cuma tim relawan yang mendapati hal mistis seperti itu. Asep mengatakan ada juga tim dari kepolisian yang bercerita kepada dirinya melihat sosok genderewo. ’’Jangkung badag (tinggi besar). Sosoknya bertaring,’’ tuturnya Asep.

Kejadian mistis juga dialami para wartawan yang terpaksa harus menginap di lokasi bencana. Beberapa wartawan mengaku di malam hari kerap mendengar suara tangisan anak kecil yang memanggil-manggil mamanya.

’’Kami ngabarigidig (merinding) mendengarnya. Suara anak kecil perempuan memanggil-manggil mamah… mamah… sambil menangis,’’ ungkap Vera, salah seorang wartawan yang meliput.

Keesokan harinya, Vera juga mengaku saat meliput di lokasi bencana sore hari menjelang magrib, dia berjalan ke tempat kejadian seorang diri. ’’Lalu tiba-tiba ada sesosok perempuan paruh baya di samping saya. Bahkan ada saksi mata warga setempat yang melihat bahwa yang di samping saya itu seperti wajah korban bernama Dedeh. Karena saksi mata mengetahui paras Dedeh dari foto yang diperlihatkan oleh keluarga korban,’’ aku Vera.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan