[tie_list type=”minus”] Waspadai Lini Depan Ayeyawady [/tie_list]
Kembali bertemu Ayeyawadi, Perib Bandung memang jauh lebih di unggulkan. Namun, serangan balik yang di bangun oleh Edison Fonseca dan kawan-kawan harus menjadi perhatian lini belakang Maung Bandung. Ayeyawady yang bermain menunggu dengan mengandalkan counter attack, bisa saja memberikan ancaman bagi Maung Bandung.
—–
MELAKONI laga penutup penyisihan Grup H, Piala AFC Cup 2015. Pemain bertahan Persib Bandung Toni Sucipto mengaku siap mengawal lini belakang Maung Bandung, guna mengantisipasi serangan balik dari tim tamu, Ayeyawady.
Di barisan belakang, pemain yang kerap dipanggil untuk memperkuat Tim Nasional senior ini, akan berhadapan dengan Edison Fonseca bomber Ayeyawady yang sempat membobol gawang I Made Wirawan di leg pertama 11 Maret silam.
Toni menilai, lini depan Ayeyawady cukup berbahaya, terutama ketika melakukan counter attack. Selain Fonseca, nama-nama seperti Pyae Pho Oo dan R. Naumov juga diprediksi akan merepotkan barisan pertahanan Toni dan kawan-kawan.
Meski begitu Toni tidak khawatir. Sebab, dipertandingan nanti dia sudah cukup mengenal gaya permainan yang di terapkan pelatih, Marjan Sekulovski.
”Nggak harus Fonseca aja sih yang diwaspadai, yang lain juga sama bahayanya. Kalau permainan dia (Fonseca) udah kenal lah, dulu dia pernah main di Pelita,” ujar Tony kepada awak media, di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, kemarin (10/5).
Bila melihat statistik pertemuan kedua tim sebelumnya, Maung Bandung lebih diunggulkan. Pasalnya, dari 90 menit yang di mainkan, Pangeran Biru lebih menguasai jalannya pertandingan. Dari penguasaan bola saja, Toni dan kawan-kawan mendominasi sebanyak 62 persen, enam kali tendangan melebar dan enam tendangan pojok.
Sedangkan tim tuan rumah bermain cenderung lebih menunggu, dengan mengandalkan counter attack. Tercatat, sebanyak 10 kali Ayeyawady melakukan tendangan melebar.
Di leg kedua yang akan di helat pada tanggal13 Mei mendatang Tony mengharapkan, tim tamu dapat bermain lebih terbuka dibanding dengan pertandingan pertama. Terebih, kedua tim sudah saling mengetahui peta kekuatan masing-masing.