Korban Longsor Terapi Trauma Healing

PANGALENGAN—Siswa SD dan SMP korban bencana longsor di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, mengikuti terapi trauma healing. Proses terapi ini dilakukan di tempat pengungsian yang berada di Aula Kantor Desa Margamukti. Selain mendapatkan terapi, para korban juga mendapatkan pengobatan gratis dari RSUD Al-Ihsan, sejak Sabtu (9/5) lalu.

Kepala Bagian Humas RSUD Al-Ihsan Zaenal mengatakan, pihaknya mengirim satu orang dokter dan empat perawat. Selain pengobatan untuk korban, pihaknya juga melaksanakan terapi trauma healing. ’’Terutama. untuk anak-anak dan ibu-ibu yang masih kelihatan syok dengan kejadian bencana kemarin,’’ kata Zaenal kemarin.

Terapi yang dimaksud Zaenal, tidak seperti pengobatan. Malah, cenderung fun. Sebab, para korban diminta ikut permainan seru dan bernyanyi. Hal ini, supaya korban bisa melupakan kejadian yang sudah menimpa mereka, agar bisa menjalani hari lebih baik lagi. ’’Bagi para ibu, kami datangkan juga ustad untuk memberikan pencerahan-pencerahan. Baik spiritual, maupun motivasi-motivasi lainnya,’’ ucap dia. Adapun trauma healing ini tak hanya dilakukan satu hari. Tapi, satu minggu sekali.

Sementara itu, hari ke-6 proses pencarian tiga korban yang tertimbun belum membuahkan hasil. Hingga kemarin (10/5), fokus tim gabungan masih di tiga sektor dengan menggunakan alat berat. Jumlah korban yang sudah ditemukan hingga kini masih enam orang. Yakni, Iran Sobandi, 55, Oja, 50, Naila, 1,5, Pardi, 70, Nurul, 8, dan Wiwi, 45.

Komandan Kodim 0609 Letkol Tri Sugianto mengatakan, jika cuaca cerah dan memungkinkan, tim akan melakukan pencarian hingga malam hari. Mereka sudah menyiapkan lampu dan penerangan khusus. Namun, jika hingga hari ini (11/5) tiga korban belum juga ditemukan, maka tim evakuasi gabungan akan melakukan rapat evaluasi untuk menentukan langkah selanjutnya.

Selain evaluasi, dia dan tim gabungan akan bermusyawarah dengan keluarga korban yang belum ditemukan itu. ’’Apakah mereka akan mengikhlaskan (korban), atau sebaliknya,’’ ucap Tri.

Dia membenarkan bahwa sudah berkoordinasi dengan Bupati Bandung Dadang M. Naser dan Kapolres Bandung Erwin Kurniawan. Yakni, untuk menentukan relokasi korban longsor Cibitung supaya tidak berlarut-larut di tempat pengungsian. ’’Bilamana pihak Perkebunan, Perhutani dan Magma sudah angkat handuk maka akan diambil alih oleh kita, supaya relokasi cepat dilaksanakan,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan