Pemindaian LJK Unas SMA Molor

 [tie_list type=”minus”]Target Beres 27 April[/tie_list]

JAKARTA – Kinerja panitia ujian nasional (unas) dapat catatan merah. Pasalnya mereka tidak sanggup mengejar target batas akhir (deadline) penyerahan hasil pemindaian LJK. Jika proses ini sampai amburadul, berpotensi ganggu fungsi nilai unas sebagai pertimbangan kelulusan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebelumnya memasang target pemindaian LJK Unas SMA sederajat rampung pada 27 April. Tetapi nyatanya hingga kemarin (29/4) proses pemindaian ini masih belum selesai. Pemindaian masih berjalan di sejumlah PTN.

Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud Nizam mengatakan, volume total LJK yang dipindai sesuai dengan jumlah peserta unas. Seperti diketahui, peserta unas jenjang SMA dan SMK tahun ini mencapai 2,8 juta siswa.

’’Pemindaian yang sudah selesai sekitar 98 persen,’’ kata Nizam di Jakarta kemarin. Meskipun LJK yang belum selesai dipindai tinggal 2 persen, angka riilnya cukup besar. Yakni setara dengan 56 ribu siswa peserta unas. Nizam menjelaskan, setelah file hasil pemindaian masuk ke Kemendikbud, maka dilakukan tahap penilaian atau scoring.

Tim Puspendik Kemendikbud juga dikejar target batas akhir penyampaikan hasil scoring unas ke panitia SNM PTN. Kemendikbud dan Kementerian Ristek-Dikti bersepakat batas akhir penyampaian nilai unas ke panitia SNM PTN Sabtu (2/5). Nilai unas yang dikirim ke panitia SNM PTN harus tuntas 100 persen, alias tidak boleh dicicil.

Penyampaian nilai ini penting karena panitia PTN bersedia menggunakan nilai unas sebagai pertimbangan kelulusan SNM PTN. “Kita semua kerja lembur. 24 jam selama seminggu penuh,” tutur Nizam. Dia tidak ingin deadline penyampaian nilai unas ke panitia SNM PTN molor seperti pada saat proses penyampaian hasil pemindaian LJK.

Sementara itu di internal panitia SNM PTN muncul informasi bahwa mereka sudah menyelesaikan pemeringkatan untuk prodi pilihan pertama pada 25 April lalu. Kemudian pemeringkatan prodi pilihan kedua ditutup besok (1/5).

Nizam menegaskan meskipun pemeringkatan prodi pilihan pertama sudah dilaksanakan pada 25 April, bukan berarti nilai unas tidak dipakai. “Nanti kan tinggal memasukkan komponen nilai unas dalam hasil pemeringkatan itu,” katanya. Nilai unas diyakini bisa mengubah konfigurasi pemeringkatan kelulusan SNM PTN yang sementara ini mengacu pada nilai rapor.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan