Telkom Konsisten Salurkan Beasiswa Pendidikan

Telkomsel juga menjadi motor beasiswa bagi kawasan Indonesia Timur, yang notabene tak memperoleh guyuran beasiswa sebanyak di Pulau Jawa. Pada Juli 2014 lalu, mereka memberikan beasiswa khusus bagi pelajar berprestasi dari Jayapura, Sorong, dan Ambon.

Empat orang kala itu terpilih dari 43 orang yang mengikuti seleksi, untuk kemudian berhak mendapatkan beasiswa dari Telkomsel dengan melanjutkan sekolah ke tingkat perguruan tinggi di Telkom University, Bandung. Mereka yang terpilih merupakan putra putri daerah dari masing-masing wilayah. Melalui sinergi Telkom Group (Telkomsel dan Telkom University), diberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di bangku kuliah gratis dari awal sampai akhir.

Setelah lulus dari perguruan tinggi, mereka dapat dijadikan sebagai kandidat karyawan Telkomsel di masa yang akan datang. Beasiswa yang diberikan untuk ke empat putra putri daerah ini sangat berbeda dengan beasiswa yang diberikan oleh perusahaan lainnya.

Bukan hanya dana pendidikan, Telkomsel juga menyediakan biaya untuk kebutuhan setiap bulannya berupa tempat tinggal, uang saku dan uang komunikasi. Telkomsel juga memberikan fasilitas tiket pesawat pulang pergi ke kampung halaman setiap tahunnya.

Cerita tak jauh berbeda diraih 10 calon mahasiswa asal Timor Leste yang menerima beasiswa dari Telkomcel, juga anak perusahaan PT Telkom, di Timor Leste. Telkomcel mendapatkan dukungan penuh dari PT Telkom yang telah mengalokasikan dana sekitar US$ 400.000 untuk biaya pendidikan dan biaya hidup bagi 10 mahasiswa selama 4 tahun masa kuliah di kampus tersebut.

Untuk melanjutkan studinya di Telkom University, Telkomcel memberikan beasiswa Rp 4 miliar. Meliputi biaya kuliah, biaya pengurusan dokumen imigrasi, asuransi kesehatan, tunjangan buku kuliah, serta biaya hidup sehari-hari selama kuliah.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri telekomunikasi, Telkomcel membutuhkan sumber daya manusia yang mahir di bidang tersebut. Akan tetapi, sangat sulit untuk mendapatkan sumber daya dengan skill seperti itu di Timor Leste.

Terkait pemberdayaan sumber daya manusia di Telkomcel, khususnya staf lokal yang berasal dari Timor Leste sudah berjalan cukup baik. Di mana saat ini lebih dari 80 persen karyawan Telkomcel adalah karyawan lokal asal Timor-Leste. Dan saat ini, Telkomcel juga telah menjadi tempat bekerja yang diidamkan (favorit) oleh calon pekerja, terlihat dengan banyaknya minat dari lulusan perguruan tinggi asal Timor-Leste untuk bekerja di Telkomcel. (yan/tam)

Tinggalkan Balasan