Penakluk Badai di Tubuh NISP

PERJUANGAN Kwee Tjie Hoei alias Karmaka Surjaudaja menyelamatkan Bank NISP dari ambang kehancuran pada tahun 60an dikisahkan dalam Film ”Love&Faith”. Bank simpanan milik mertuanya, Lim Khe Tjie nyaris bangkrut lantaran digerogoti orang-orang kepercayaan Lim Khe Tjie.

Kwee Tjie Hoei (Karmaka Surjaudaja) dan Lim Kwei Ing (istri)
Kwee Tjie Hoei (Karmaka Surjaudaja) dan Lim Kwei Ing (istri)

Film yang diadaptasi dari buku ”Tidak Ada yang Tidak Bisa” karangan Dahlan Iskan ini menceritakan sosok Karmaka (Rio Dewanto) yang hanya seorang buruh pabrik tanpa gelar sarjana dihadapkan pada persoalan rumit. Film yang digarap sutradara kenamaan Benny Setiawan ini, menyuguhkan konflik Karmaka yang berhadapan dengan orang-orang lama itu diolah dengan apik. Bagaimana dia harus berhadapan dengan pejabat-pejabat senior bank dan juga kiatnya meredakan ketegangan karyawan karena gonjang-ganjing yang menimpa banknya tersebut, cukup mengharu-biru.

Pergulatan emosi serta menonjolnya peran Ing sebagai istri yang senantiasa menguatkan suami benar-benar menggambarkan sepasang suami istri yang bahu-membahu berjuang menghadapi tantangan.

Karmaka menikahi Lim Kwei Ing (Laura Basuki), seorang anak Lim Khe Tjie, seorang pengusaha ternama di Kota Bandung yang memiliki Bank NISP.

Dia diminta ayah mertuanya sebagai pemilik bank serta karyawan bank untuk membantu menyelesaikan kekisruhan akibat ulah para pimpinan di bank tersebut. Saat itu, seluruh nasabah NISP protes karena program bank tersebut gagal. Para pimpinan bank, menjanjikan mobil Impala kepada para nasabahnya hanya dengan uang Rp 1,8 juta. Namun, para nasabah harus menelan kekecewaan, karena uang yang mereka setor tidak dikembalikan dalam bentuk mobil. Bahkan, saat mereka menagih pun, pihak bank mengulur-ulur waktu pengembalian dan tidak memberikan kepastian.

Kekisruhan tersebut mencemarkan nama baik Lim Khe Tjie sebagai pemilik bank. Dia yang sedang berziarah ke makam leluhurnya di Tiongkok, tidak bisa kembali ke Indonesia. Lim kemudian meminta Karmaka untuk menyelesaikan kisruh dan menyelamatkan perusahaannya.

Permintaan ayah mertua dan desakan karyawan bank tersebut menyulitkan dirinya. Sebagai orang yang belum pernah bersinggungan dengan perbankan, Karmaka menghadapi berbagai masalah. Terutama, penolakan dari para pimpinan perusahaan yang jelas tidak menyukainya.

Tinggalkan Balasan