Anggaran Pilkada Rp 15,23 T Bakal Putar Roda Ekonomi di Bawah

JAKARTA-Kepala Bagian Perundang-Undangan Ditjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Saydiman Marto‎ mengatakan, digelarnya Pilkada serentak ini akan merangsang perputaran ekonomi di tingkat bawah. Meskipun hajatan lima tahunan di tingkat lokal yang bakal dilaksanakan pada 9 Desember 2020 itu terpakasa digelar saat pandemi Covid-19.

“Pilkada serentak ini menjadi ajang perputaran ekonomi di tingkat bawah,” ujar Saydiman dalam diskusi virtual di Jakarta, dilansir dari JawaPos.com, Rabu (9/9).

Saydiman menuturkan, angaran Pilkada serentak sebesar Rp 15.23 triliun, sebanyak 40 persennya digunakan sebagai pengadaan logistik. Kemudian belum lagi pasangan calon kepala daerah yang memesan kepada pendukungnya seperti pengadaan masker, hand santitizer, dan face shield‎.

“Proses itu tentunya akan membuat perputaran roda perekonomian di daerah. Jadi itu salah satu unsur yang berhubungan dengan ekonomi,” katanya.

Karena itu, Saydiman‎ berharap, semua pihak bisa sama-sama optimis pemerintah bisa menjalankan Pilkada serentak ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Insya Allah kegiatan Pilkada ini dapat berjalan lancar dan kita mendapatkan kepala daerah yang memang bisa menanggulangi dampak kesehatan dan dampak ekonomi,” ungkapnya.

Diketahui, Pilkada serentak 2020 akan diselenggarakan di 270 wilayah di Indonesia. Jumlah tersebut terdiri dari pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pemilihan wali kota dan wakil wali kota, serta bupati dan wakil bupati.

Adapun pemilihan gubernur dan wakil gubernur berlangsung di sembilan provinsi. Yakni Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.

Sementara pemilihan wali kota dan wakil wali kota akan dilaksanakan di 37 kota yang tersebar di 32 provinsi. Sedangkan pemilihan bupati dan wakil bupati bakal digelar di 224 kabupaten. (bbs/tur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan