Kemungkinan Cole Didepak

jabarekspres.com, BANDUNG – Striker Persib asal Inggris Carlton Cole dipastikan umurnya tidak terlalu lama merumput di Maung Bandung. Isyarat akan didepaknya Cole mencuat kuat akhir-akhir ini, apalagi dia disinyalir belum bisa beradaptasi dengan gaya bermain anak asuh Djadjang Nurdjaman.

Pemilik nama lengkap Carlton Michael George Cole itu dalam Tiga kali pertandingan bersama Persib, belum membuahkan gol. Padahal dia semula menargetkan sedikitnya dapat membukukan 20 gol dalam laga musim ini, yang terjadi justru dari Tiga pertandingan tersebut Cole malah mengoleksi satu kartu kuning saat menjamu Persipura Jaya Pura.

Manajer Persib Umuh Muchtar tak menampik jika saat ini banyak desakan dari bobotoh –suporter Persib, yang merasa kecewa dengan penampilan Cole. Umuh menyebutkan dirinya akan segera mengagendakan pertemuan dengan jajaran manajemen PT Persib Bandung Bermartabat, terkait masa dengan Cole.

Kekecewaan bobotoh bermula pada laga kontra PS TNI, 22 April lalu. Saat itu Cole yang duduk dibangku cadangan dimasukan sebagai pengganti Fulgensius Billy Paji Keraf, keputusan itu dinilai banyak pihak sebagai blunder, sehingga Persib gagal meraih kemenangan. Kekecewaan para bobotoh karena pada saat itu sebenarnya Persib telah unggul 2-0, namun diakhir laga tiba-tiba berubah keadaan menjadi 2-2.

Umuh bahkan menyebutkan ada tidaknya Cole bermain, dia merasakan seperti main 10 lawan 11.  ”Tinggal tunggu waktu saja. Insya Allah, apa yang diminta Bobotoh kami apresiasi dan buat kami pasti akan ada perbaikan,” ujar Umuh pada wartawan.

Sejak kedatangan Cole ke Persib akhir Maret lalu, kontribusi pemain berusia 33 tahun ini dianggap belum bisa memenuhi harapan. Dari lima laga Persib di Liga 1, Cole tampil di tiga pertandingan, dua di antaranya sebagai pemain pengganti.

Sedangkan satu lainnya, ketika menjamu Persipura Jayapura, Minggu (7/5) malam, Cole dimainkan sejak menit pertama. Total, eks penggawa West Ham United itu baru mencatatkan 105 menit penampilan untuk Maung Bandung.

”Saya sudah bicara dengan pak Djadjang, dia itu dipertimbangkan tidak dimainkan. Tapi kenapa akhirnya mengambil dia, itu agar publik semua melihat dulu karena masih banyak Bobotoh yang suaranya ‘miring’. Cuma saat pergantian, saya sudah serahkan ke Djanur dan kami satu kata,” beber Umuh.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan