JABAR EKSPRES -Mahasiswa Program Studi Digital Public Relations Telkom University kembali menunjukkan peran strategisnya sebagai agen perubahan melalui gelaran acara puncak kompetisi Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk “Re:Act 1.0: Spark For Change”, yang digelar di Aula Manterawu, Gedung Manterawu Telkom University, Rabu (18/12/2025).
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa ruang akademik tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembelajaran teori, tetapi juga sebagai laboratorium ide dan inovasi sosial yang relevan dengan kebutuhan dunia industri.
Re:Act 1.0 dirancang sebagai proyek akhir kolaboratif mahasiswa, hasil integrasi mata kuliah Manajemen Acara Kehumasan, Komunikasi Siber, dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Baca Juga:Rayakan Malam Tahun Baru 2026 dengan Nuansa Retro, Moxy Bandung Suguhkan Pesta “Retro Rewind” Penuh NostalgiaProgram Duta Muda Bangun Generasi Sadar JKN
Berbeda dari kompetisi pada umumnya, Re:Act 1.0 hadir sebagai platform strategis untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam merancang konsep CSR yang aplikatif, komunikatif, dan berdampak.
Rangkaian kegiatan telah dimulai sejak tahap sosialisasi lomba CSR Communication, dilanjutkan proses seleksi ketat oleh juri internal hingga terpilih 10 finalis terbaik yang mempresentasikan ide program mereka melalui sesi pitching pada main event.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University, Dr. Syahriar Sugandi, yang dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif mahasiswa Digital PR.
“Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan praktik profesional di industri komunikasi serta keberlanjutan,” ujarnya.
Nuansa acara semakin semarak dengan penampilan kebudayaan dari Komunitas Mahasiswa Hindu Telkom University yang menghadirkan sentuhan kearifan lokal, sekaligus menegaskan nilai inklusivitas dalam semangat perubahan sosial yang diusung Re:Act 1.0.
Hadirkan Pakar CSR dan Praktisi Industri
Sebagai puncak rangkaian acara, Re:Act 1.0 menghadirkan Grand Seminar sekaligus sesi penjurian yang melibatkan tiga tokoh nasional di bidang komunikasi dan keberlanjutan, yakni Dr. Rio Zakarias selaku Founder & Director Social Impact.id, Pinto Budi Bowo, S.E., M.M. selaku Manager Communication, Relations, & CID PT Pertamina EP, serta Dr. Indra Ardiyanto, Ketua BPC Perhumas Bandung.
Ketiganya memberikan penilaian komprehensif terhadap gagasan para finalis, mulai dari aspek strategi komunikasi, keberlanjutan program, hingga potensi implementasi di dunia nyata.