Keterbatasan Anggaran Tak Surutkan Semangat KONI Cimahi, 75 Persen Dana Dialirkan untuk Cabor

Keterbatasan Anggaran Tak Surutkan Semangat KONI Cimahi, 75 Persen Dana Dialirkan untuk Cabor
Ketua Umum Koni Kota Cimahi, Aris Permono (Dok.Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Di tengah tekanan efisiensi anggaran yang melanda banyak sektor, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cimahi tetap memilih berdiri tegak dengan prinsip, olahraga tak boleh berhenti meski dana dipangkas.

Ketua Umum KONI Kota Cimahi, Aris Permono, menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen menjaga keberlangsungan pembinaan dan prestasi cabang olahraga (cabor) di tengah keterbatasan alokasi anggaran dari pemerintah.

Aris mengakui, kondisi anggaran tahun ini jauh dari ideal. Menurutnya, dari kebutuhan ideal sebesar Rp20 miliar, KONI Cimahi hanya menerima sekitar Rp9 miliar akibat kebijakan efisiensi yang diberlakukan dari tingkat pusat hingga kota.

Baca Juga:Atlet Berprestasi Cimahi Diganjar Penghargaan, KONI Janjikan Perhatian LebihAris Permono Kembali Pimpin KONI Kota Cimahi, Strategi Kan Upaya Mempertahankan Atlet di Kota Cimahi

Meski demikian, Aris memastikan pemangkasan itu tidak serta merta menghambat semangat pembinaan atlet.

“Kalau anggaran, saya kira sangat signifikan berkurangnya. Tapi kami bisa menerima dan semua cabor bisa menerima, karena memang keadaan ini ada aturan dari pusat sampai ke provinsi dan kota/kabupaten adanya efisiensi,” ujarnya saat ditemui Jabar Ekspres di sekretariat KONI Cimahi, Rabu (5/11/2025).

Ia menambahkan, meski dana terbatas, KONI Cimahi tetap berupaya menjalankan program prioritas dengan fokus pada cabang olahraga yang akan berlaga di Babak Kualifikasi (BK).

Untuk menjaga efektivitas, Aris mengatakan sebagian besar pos belanja diarahkan langsung ke kebutuhan teknis para atlet dan pelatih.

“Semua anggaran ini bisa dikatakan 75 persen kami berikan kepada cabor-cabor. Jadi efisiensinya justru lebih banyak di kesekretariatan,” kata Aris.

“Kami banyak mencoret perencanaan atau tugas-tugas sekretariat agar anggaran bisa difokuskan ke lapangan,” sambungnya.

Langkah efisiensi ini, menurut Aris, merupakan bentuk tanggung jawab agar pembinaan atlet tidak terhenti di tengah situasi fiskal yang sulit.

Baca Juga:KONI Kota Cimahi Siap ‘Mengguncang’ PON Aceh-Sumut 2024 dengan 39 Atlet UnggulanKONI Cimahi Beberkan Penyebab 20 Persen Atlet Kabur ke Daerah Lain

Ia menyebut, KONI Cimahi berupaya menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap penggunaan dana. Hasilnya, laporan keuangan mereka terus mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Alhamdulillah, tiap tahun kami rata-rata di angka 24 sampai 26 cabor yang aktif, dan dari BPK pun kami WTP terus,” ucapnya dengan nada bangga.

Lebih jauh, Aris menyebut capaian itu bukan hasil kerja individu, melainkan hasil sinergi antara pengurus KONI, para pelatih, dan pengurus cabang olahraga.

0 Komentar